SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mencatat tenaga kerja magang Indonesia yang bekerja di Jepang mampu memboyong devisa hingga Rp 300-400 juta per orang selama periode magang 3 tahun.

“Mereka bisa membawa pulang Rp 400 juta rupiah (perorang) tiap 3 tahun,” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam acara amandeman MoU pengiriman tenaga magang ke Jepang dengan IMM di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (1/2)

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Muhaimin menambahkan, manfaat pengiriman tenaga kerja magang ke Jepang bukan hanya mendapat keuntungan keuangan bagi peserta. Namun diharapkan sepulangnya dari magang, para peserta lebih memiliki kompetensi, keahlian, kualitas mental yang lebih baik dan modal usaha mandiri.

“Jumlahnya memang tergantung mereka hemat atau tidak, tapi rata-rata Rp 300-400 juta selama 3 tahun,” jelas Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenakertrans Masri Hasyar ditempat yang sama.

Sementara itu, Presiden Direktur Association for International Manpower Development of Medium and Small Enterprises (IMM) Kyoei Yanagisawa mengatakan selama ini tenaga magang Indonesia yang berada dibawah naungan IMM akan mendapat gaji (UMR) serendah-rendahnya mencapai 135.000 yen per bulan.

Namun, kata dia, jumlah itu bisa lebih besar tergantung perjanjian antara tenaga magang dengan perusahaan masing-masing di Jepang. Kyoei mencontohkan ada beberapa tenaga magang Indonesia yang menerima gaji 140.000-145.000 yen per bulan.

Ia menjelaskan, selama ini IMM menaungi kurang lebih 850 perusahaan yang menerima tenaga magang dari Indonesia. Bahkan sebelum krisis, jumlah perusahaan yang berada di IMM mencapai 1.000 perusahaan lebih.

Selama ini, Kemenakertrans bekerjasama dengan IMM Jepang mendatangkan tenaga magang Indonesia (setara SMA/Kejuruan) ke Jepang sejak 1993 lalu. Umumnya periode kerja magang berlangsung hanya 3 tahun.

Tercatat selama 17 tahun, Indonesia berhasil mengirim tenaga kerja magang 29.587 orang, sampai saat ini yang masih bekerja di Jepang mencapai 8.915 orang yang bekerja di 36 bidang pekerjaan.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya