SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Mabes Polri tidak tinggal diam melihat jenderalnya ada yang diancam akan dibunuh. Tim reserse pun dikirimkan untuk menyelidiki ancaman pembunuhan pada Komjen Pol Susno Duadji.

“Ya kita jemput bola. Ya namanya sudah dipublikasikan ada ancaman, kita cek kebenarannya,” jelas Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang melalui telepon, Selasa (12/1).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tim dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) pun sudah dikirimkan ke rumah Susno untuk mengecek isi ancaman itu.

“Tapi saya tidak tahu, tim reserse itu sudah berangkat apa belum. Silakan kontak ke Pak Ito (Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi),” tambah Edward.

Lebih lanjut menurut Edward, tentu bila ada anggota masyarakat yang merasa terancam polisi akan bergerak memberikan bantuan. “Polisi akan turun tangan,” tutupnya.

Susno mengaku mendapatkan ancaman melalui orang tidak dikenal melalui SMS. Isinya agar Susno tidak lagi berbicara ke media. Bila tidak dia akan dibunuh.

Sebelumnya Mabes Polri meminta Susno melaporkan resmi ancaman yang diterimanya itu. Namun lewat pengacaranya Susno menolak dan menyatakan seharusnya Mabes Polri bertindak tanpa menunggu laporan karena sudah menyangkut keamanan salah satu patinya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya