SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sebanyak 43 produsen batik tergabung sebagai mitra usaha di Lumbung Batik Pamong Pengusaha Batik Surakarta (PPBS).

Lumbung Batik itu sendiri resmi dilaunching, Minggu (8/8) besok. Ketua Koperasi PPBS, Zaenal Mustaqim, kepada wartawan, Jumat (6/8), menyampaikan Lumbung Batik tersebut siap menyajikan produk batik yang eksklusif dari masing-masing produsen sehingga dalam peranannya memasarkan produk batik, mitra usaha tersebut benar-benar menunjukkan identitasnya sebagai produsen batik dan tidak sekadar pedagang batik.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Seperti diketahui, PPBS yang dulu sempat eksis di tahun 1960-an, kini mencoba kembali bangkit mengingat momen booming batik dan batik sendiri sudah dikukuhkan sebagai salah satu identitas Kota Solo.

Saat ini, PPBS beranggotakan sekitar 280 orang. Di mana, sebelumnya sempat beralih profesi karena sejak tahun 1970-an, batik sempat mengalami masa terpurukan. “Koperasi PPBS ini merupakan pemanfaatan momen untuk kami kembali bangkit, sehingga para pengusaha bisa kembali ke kor bisnis perbatikan,” tutur Zaenal.

Lumbung batik akan menampung hasil usaha yang ada dari para anggota. Menempati bangunan dua lantai di atas tanah seluas 2.000 meter persegi, akan tersaji 43 gerai yang juga akan ditempat 43 mitra usaha. 43 mitra usaha itu di antaranya, Batik Pria Tampan, Batik Kayu Wangi, Batik Rahajeng, Batik Joko Tampan, Batik Mangesti, Putra Kencana, Batik Kencana Murni dan lain-lain.

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya