SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah), Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan), dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) memeriksa kesiapan anggota TNI saat apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan VVIP Presidensi G20 di Denpasar, Bali, Senin (7/11/2022). Sebanyak 14.351 personel prajurit TNI yang terdiri dari Mabes TNI 1.063 orang, Paspampres 1.451 orang, TNI AD 6.552 orang, TNI AL 2.474 orang, TNI AU 2.811 orang yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan Very Very Important Person (Kogabpadpam VVIP) diterjunkan untuk memastikan keamanan para kepala negara dan delegasi dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dengan mengerahkan 55 kendaraan lapis baja jenis panser Anoa, 12 KRI, pesawat tempur masing-masing dua F16, Sukhoi 27 dan Sukhoi 30, serta 13 helikopter. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.

Solopos.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana menyetop produksi mobil mesin bensin atau kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) mulai 2035. Hal tersebut sejalan dengan upaya Indonesia berkontribusi menurunkan emisi karbon pada sektor lingkungan.

Luhut menjelaskan sektor transportasi membawa peranan penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian dalam negeri. “Sektor transportasi menjadi pendorong penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pengurangan emisi. Kita menargetkan pada 2035 tidak ada lagi produksi mobil mesin bensin,” pungkas Luhut dalam Seminar Nasional LPS di Nusa Dua Bali, Rabu (9/11/2022).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Sebagai penggantinya, Luhut menjelaskan pemerintah akan melakukan pengadaan produksi mobil listrik sejalan dengan potensi Indonesia sebagai rantai pemasok baterai kendaraan listrik global. “Jadi, tahun depan semua anggaran negara akan diprioritaskan untuk pengadaan electric vehicle (EV) tidak ada lagi mobil bakar. jadi itu menurut saya kontribusi kita terhadap lingkungan,” tambahnya.

Baca Juga Nama-Nama Pejabat Dunia yang Bakal Hadir di KTT G20

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan pemerintah sudah memulai produksi baterai mobil listrik (EV) dengan menggandeng Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. [CATL] dan LG Energy Solution, ataupun sejumlah industri lain.

Dia menjelaskan pergelaran KTT G20 Bali diselenggarakan dengan menggunakan sejumlah mobil listrik dalam setiap operasionalnya. Hal itu dilakukan sebagai keseriusan Indonesia berkontribusi dalam lingkungan.

“Kami mulai beralih ke EV motor dan mobil, jika Anda melihat ke Bali sekarang selama G20 kami mencoba untuk mendorong sebanyak mungkin EV, jadi itu komitmen dan target murni untuk melakukan rehabilitasi,” jelas Luhut.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Waduh, Luhut Bilang RI Setop Produksi Mobil Mesin Bensin Mulai 2035

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya