SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Kalangan aktivis LSM melihat mulai adanya perubahan kuantitas dan kualitas keaktifan beberapa inisiator yang duduk di panitia angket Bank Century DPR, terkait dari semakin jarangnya mereka menyampaikan pertanyan-pertanyaan kritis.

Para aktivis LSM yang menyampaikan penilaiannya di ruang wartawan DPR Jakarta, Senin, adalah Ray Rangkuti (Lima Indonesia), Yurist (Formappi), Jeirry Sumampou (Tepi), Toto Sugiarto (Sugeng Sarjadi Syndicate), Jojo Rokhi (KIPP Indonesia) dan Arif Nur Alam (IBC).

Promosi Tumbuh Pesat, Agen BRILink Catatkan Transaksi Rp370 Triliun di Kuartal I-2024

Setelah menyelesaikan belasan persidangan, menurut para aktivis itu, mulai muncul berbagai prilaku aneh dari anggota-anggota panitia angket Bank Century sehingga memunculkan dugaan adanya “main mata” dalam penyelidkan kasus tersebut.

Dicontohkannya anggota angket dari FPG Bambang Soesatyo yang pada rapat-rapat pasca masa reses pansus terlihat sangat pasif.  Hal yang sama juga terlihat pada Maruarar Sirait (FPDIP).

Sementara inisiator lainnya seperti Andi Rahmat (FPKS), Akbar Faisal (F Hanura) dan Ahmad Muzani (F Gerindra) masih dinilai cukup aktif.

Selain itu ada perbedaan perlakuan pansus terhadap orang-orang yang diselidiki.

Ketika rapat dengan mantan Deputi senior Gubernur BI Miranda Goeltom, ia dicecar dengan pertanyaan-pertanyaan yang tajam. Sementara ketika rapat dengan Boediono hal yang sama tidak dilakukan.

“Pertanyaan terhadap Boediono datar dan tidak menukik sehingga suasana persidangan berlangsung sangat kaku,” ujar Ray Rangkuti.

Kalangan LSM tersebut juga melihat adanya upaya-upaya menghambat kerja pansus dalam menggali informasi dan ganjalan yang paling jelas adalah munculnya aksi-aksi interupsi yang tidak substansial dari anggota FPD Ruhut Sitompul.

“Interupsi yang sering tidak ada hubungannya dengan pokok persoalan yang sedang dibahas ini amat mengganggu konsentrasi rapat,” ujarnya.

Terkait dengan adanya dugaan “main mata” para anggota pansus, kalangan LSM mendesak agar panitia itu harus kembali ke tujuan awalnya, yakni membongkar kasus Century. Pansus juga dituntut mempublikasikan apa yang sudah didapatkan dari penyelidikannya selama ini.

Sementara itu berdasarkan jadual yang ada, pansus Century DPR akan memanggil kembali mantan Gubernur BI yang kini menjabat wapres Boediono pada Selasa (12/1), Menkeu Sri Mulyani, Raden Pardede dan mantan Wapres Jusuf Kalla pada Rabu (13/1), Marsilam Simanjuntak, Darmin Naution serta Fuad Rahmani dipangil Kamis (14/1).

Menkeu Sri Mulyani kembali akan dipanggil untuk memberikan penjelasannya pada Jumat (15/1).

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya