SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut Menteri BUMN Erick Thohir mendongkrak elektabilitas apabila disandingkan dengan dua bakal calon presiden yakni Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.

Elektabilitas Ketua PSSI itu lebih besar dibandingkan sejumlah nama lainnya yang layak jadi cawapres seperti Khofifah Indar Parawansa, Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar dan lain-lain.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Hal itu terlihat dari hasil survei LSI periode Agustus 2023, yang dipaparkan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Rabu.

Djayadi mengatakan apabila Ganjar dipasangkan dengan Erick, elektabilitasnya akan unggul dibandingkan pasangan Prabowo-Khofifah Indar Parawansa maupun Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pada simulasi tersebut, kata dia, pasangan Ganjar-Erick mendapat elektabilitas 38,2 persen, Prabowo-Khofifah 33,4 persen, dan Anies-AHY 22,1 persen.

“Kalau tiga pasang, misalnya Prabowo dipasangkan dengan Khofifah, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Erick, Anies dengan Agus (AHY), posisinya seperti ini: Ganjar cenderung lebih unggul sedikit dibandingkan dengan Prabowo, diikuti oleh Anies,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Selanjutnya, apabila Ganjar-Erick berhadapan dengan Prabowo-Muhaimin Iskandar dan Anies-AHY, pasangan tersebut tetap menduduki posisi puncak, yakni dengan 38,9 persen; disusul Prabowo-Muhaimin 32,9 persen dan Anies-AHY 22,1 persen.

Pada simulasi lainnya, elektabilitas Prabowo-Muhaimin adalah 33,7 persen, Ganjar-Erick 39 persen, dan Anies-Yenny Wahid 20,9 persen.

“Kalau Prabowo-Muhaimin berhadapan dengan Ganjar-Erick dan Anies-Yenny Wahid, angkanya tidak terlalu berubah. Tetapi kalau Prabowo dipasangkan dengan Erick, berhadapan dengan Ganjar-Khofifah atau Anies-Agus (AHY), angka Prabowo sedikit naik,” papar dia.

Dalam hal Prabowo dipasangkan dengan Erick, maka elektabilitasnya mencapai 36,1 persen.

Angka itu lebih unggul jika dibandingkan pasangan Ganjar-Khofifah (35,1 persen) atau Anies-AHY (22,3 persen).

Djayadi menjelaskan peta elektabilitas apabila diasumsikan hanya ada dua capres yang maju pada Pilpres 2024, yakni Prabowo dan Ganjar.

“Kalau Prabowo-Khofifah berhadapan Ganjar-Erick, itu unggul sedikit Prabowo Subianto tapi tidak signifikan. Unggul tiga persen,” kata dia.

Pada simulasi ini, pasangan Prabowo-Khofifah unggul dengan angka 46,1 persen, sedangkan Ganjar Erick 43,1 persen.

Menurut Djayadi, Khofifah cukup kuat untuk berhadapan dengan Ganjar-Erick.

“Artinya, Khofifah cukup kuat untuk berhadapan dengan Ganjar dan Erick,” kata dia.

Namun apabila Prabowo dipasangkan dengan Erick kemudian dihadapkan dengan Ganjar-Sandiaga Uno, maka Prabowo-Erick akan unggul.

“Kalau Prabowo-Erick Thohir berhadapan Ganjar-Sandi, angkanya 47,1 persen (Prabowo-Erick) dan 41,3 persen (Ganjar-Sandi),” papar Djayadi.

Survei LSI dilakukan pada 3–9 Agustus 2023 dengan responden sebanyak 1.220 yang dipilih secara multistage random sampling.

Margin of error dari 1.220 responden tersebut sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).

Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor, dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check); tidak ditemukan kesalahan berarti dari quality control tersebut.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya