SOLOPOS.COM - LP Tanjung Gusta Medan saat rusuh, Kamis (11/7/2013). (JIBI/Solopos/Antara/Irsan Mulyadi)

LP Tanjung Gusta Medan saat rusuh, Kamis (11/7/2013). (JIBI/Solopos/Antara/Irsan Mulyadi)

LP Tanjung Gusta Medan saat rusuh, Kamis (11/7/2013). (JIBI/Solopos/Antara/Irsan Mulyadi)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin mengatakan lima sipir dipastikan tewas bukan karena dianiaya napi, tetapi karena terbakar.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Petugas yang meninggal karena terbakar api di ruang registrasi,” jelas Amir di Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Amir menyampaikan belasungkawa yang dalam kepada keluarga para petugas itu. Korban meninggal karena hendak menyelamatkan dokumen di LP tersebut.

“Mereka meningga bukan karena dianiaya napi,” tambahnya.

Rusuh terjadi di LP Tanjung Gusta, Kamis (11/7/2013) pukul 17.00 WIB. Napi marah karena air dan listrik padam. Mereka kemudian melakukan aksi pembakaran. Di saat chaos itu, ada napi yang kabur. Belum pasti berapa jumlahnya. Kabarnya sampai ratusan orang. JIBI/Solopos/Dtc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya