SOLOPOS.COM - ara pejabat terkait yang terlibat dalam peluncuran Sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja, di Kemnaker, Jakarta, Selasa (10/5/2016). (Setkab.go.id)

Lowongan kerja akan ada aplikasi khusus yang diluncurkan Kemnaker.

Solopos.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi meluncurkan aplikasi online informasi pendataan kesempatan kerja yang dinamakan Sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Melalui sistem berbasis online ini, semua pihak yang terintegrasi secara self assessment dapat berkontribusi dalam mendata setiap kesempatan kerja di Indonesia setiap tahunnya.

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemnaker Hery Sudarmanto menjelaskan, sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja ini melibatkan 34 Kementerian, 34 Lembaga pemerintah Non Kementerian (LPNK), 121 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), 15 pengelola kawasan industri, Kadin, Apindo, JICA, ILO, dan jajaran internal Kemenaker.

“Kami terus  berkoordinasi dengan seluruh pihak agar dapat bersama sama mendata kesempatan kerja yang tersedia saat ini. Sehingga 10 juta Kesempatan kerja di tahun 2019 nanti dapat tercapai dan semua data penciptaan lapangan kerja dapat termonitor, terukur dan tercatat dengan baik,” kata Hery Sudarmanto saat peluncuran aplikasi tersebut, di kantor Kemnaker Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Hery menegaskan, komitmen bersama untuk berkontribusi dalam penyediaan data penciptaan 10 juta lapangan pekerjaan merupakan satu program prioritas nasional dan berkelanjutan.

“Pemerintah akan mampu menyusun program, dan kegiatan untuk bidang pendidikan dan pelatihan kerja. Sehingga ke depan sektor-sektor pemerintah yang banyak menciptakan kesempatan kerja, pada profesi bidang tertentu akan dapat dipersiapkan sumber daya manusianya. Sehingga tidak lagi terjadi ketidakcocokan antara keluaran pendidikan dan keterampilan dengan pasar kerja,” tambah Hery sebagaimana dikabarkan Setkab.go.id, Selasa.

Ditambahkan Hery, informasi pendataan kesempatan kerja yang dimaksud nantinya akan memanfaatkan teknologi informasi, yaitu melalui berbasis online secara self assessment dan terintegrasi dengan semua pihak yang berkontribuasi dalam mendata setiap kesempatan kerja di Indonesia setiap tahunnya.

“Selanjutnya informasi pendataan kesempatan kerja tersebut diperkenalkan melalui aplikasi yang dianamakan sistem informasi 10 juta kesempatan kerja. Ke depan informasi kerja ini diketahui masyarakat dan dapat diakses dengan mudah, “ papar Hery.

Dengan adanya pendataan kesempatan kerja yang komprehensif, diyakini Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemnaker itu,  akan bermanfaat sebagai referensi dalam menyusun kebijakan pemerintah dan perencanaan investasi swasta dan masyarakat.

Selain itu, lanjut Hery pemerintah akan mampu menyusun program dan kegiatan untuk bidang pendidikan dan pelatihan kerja sehingga ke depan sektor-sektor pemerintah yang banyak menciptakan kesempatan kerja pada profesi bidang tertentu, akan dapat dipersiapkan SDM.

Hery menambahkan data kesempatan kerja tersebut juga akan berguna pula untuk berbagai dimensi sektor perencanaan seperti transportasi, perumahan, perbankan, industri, listrik, air, perdagangan dan bidang-bidang lainnya.

Manfaat lain yang dirasakan masyarakat yakni pemahaman bahwa anggaran yang dibelanjakan pemerintah (APBN) selama ini digunakan untuk menciptakan kesempatan kerja. “Dengan begitu akan timbul rasa optimistis masyarakat untuk mencari pekerjaan yang layak dan benar-benar ada, “ katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya