SOLOPOS.COM - Kantor Kementerian Keuangan (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) jadi instansi yang paling banyak membuka lowongan CPNS 2014. Kemenkeu akan menyediakan formasi CPNS untuk 9.000 CPNS. Dari jumlah ini, 5.000 di antaranya diambil dari STAN.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) untuk kapasitas 9.000 orang. Dari kuota tersebut, sebanyak 5.000 orang akan diambil dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Sementara sisanya, akan dibuka untuk masyarakat umum.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Dari STAN itu 5.000 orang. Sisanya 4.000 orang untuk masyarakat umum,” kata Sekjend Kemenkeu Kiagus Ahmad Badaruddin seperti dikutip Detik, Jumat (22/8/2014).

Terkait hal ini, laman resmi Kemenkeu, kemenkeu.go.id, Selasa (12/8/2014), merilis pengumuman terkait TKD untuk lulusan sekolah tinggi akuntansi negara tahun 2013/2014. (Baca Juga: Catat! Kemenkeu Rilis Pengumuman TKD CPNS 2014 Jalur Khusus)

Dalam pengumumannya Kemenkeu menegaskan panitia seleksi CPNS di lingkungan Kemenkeu akan melakukan seleksi terhadap Lulusan Program Diploma III Keuangan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Tahun 2013/2014 untuk diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II sesuai kebutuhan.

Peserta yang akan mengikuti Tes Kompetensi Dasar wajib melakukan pendaftaran secara online melalui laman  http://rekrutmenstan.kemenkeu.go.id mulai 13 Agustus 2014 pukul 08.00 WIB sampai dengan 18 Agustus 2014 pukul 24.00 WIB. Laman ini barangkali berbeda dengan jalur umum yang dilakukan secara terpusat melalui situs panselnas.mepan.go.id. (Baca Juga: Ini Syarat Usia Pelamar CPNS Tahun Ini)

Penempatan CPNS Kemenkeu

Sementara penempatannya akan disebar pada berbagai unit eselon I. Meskipun paling besar diserahkan untuk menjadi pegawai di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Seiring dengan tingginya kebutuhan pada kedua unit tersebut.”Penempatannya sebagian besar pada pajak dan bea cukai,” sebutnya.

Badaruddin menambahkan para lulusan STAN tersebut hanya akan mengikuti tes kompetensi dasar (TKD). Kemudian tidak perlu lagi mengikuti tes kemampuan bidang. “Coba lihat bagaimana disiplinnya kita, orang sudah ikatan dinas kita TKD kan lagi, nanti nggak ikut tes bidang lagi. Kan sudah di tes saat masuk STAN dulu,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya