SOLOPOS.COM - Ilustrasi pintu masuk UNS Solo (Dok/Solopos)

Pintu Gerbang UNS Solo

Pintu gerbang UNS Solo (Dok/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Hingga hari ketiga rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo masih nol pendaftar alias belum satu pun nama masuk database di UNS.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Diduga, hal itu disebabkan adanya gangguan teknis pada sistem jaringan sehingga calon pendaftar tidak bisa mendaftar secara online.

Dimungkinkan, gangguan tersebut melanda hampir di seluruh instansi pemerintah yang membuka lowongan CPNS pada tahun ini.

Demikian disampaikan Pembantu Rektor (PR) II UNS, Jamal Wiwoho, saat dijumpai wartawan di Rektorat UNS, Rabu (25/9/2013).

“Belum ada data yang masuk. Sebenarnya banyak yang ingin mendaftar secara online, namun karena keterbatasan sistem sehingga belum bisa mendaftar secara online,” jelasnya.

Pihaknya memperoleh informasi mengenai banyaknya peserta yang ingin mendaftar CPNS di UNS secara online setelah menerima berbagai pengaduan dari calon pendaftar ke UNS.

Kendala tersebut, lanjutnya, telah dilaporkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) lantaran pelaksanaan perekrutan CPNS di UNS di bawah Kemendikbud. Namun, secara umum, perekrutan tersebut di bawah naungan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Kami mendapat banyak pengaduan dari calon pendaftar terkait sulitnya melakukan pendaftaran secara online. Kami telah melaporkan hal ini kepada Kemendikbud dan kami masih menunggu instruksi dari pusat. Kami berharap segera ditangani karena hal ini cukup mendesak,” paparnya.

Sebagai informasi, saat ini UNS melakukan perekrutan CPNS sebanyak 33 formasi meliputi 25 tenaga pendidik (dosen) dan delapan tenaga administrasi kependidikan. Menurut Jamal, jumlah tersebut jauh di bawah kebutuhan riil UNS lantaran setiap tahun jumlah PNS yang menjalani pensiun cukup tinggi.

“Berdasarkan kuota dari Kemendikbud, UNS merekrut 33 formasi CPNS pada tahun ini,” imbuhnya.

Tenaga dosen tersebut bakal ditempatkan di delapan fakultas yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak dua orang, Fakultas Kedokteran (FK) sembilan orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poilitik (FISIP) dua orang, Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) tiga orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dua orang, Fakultas Teknik (FT) tiga orang, Fakultas Pertanian (FP) dua orang, serta Fakultas Ekonomi (FE) dua orang.

Dengan kualifikasi pendidikan minimal S-2 untuk calon dosen dan D-3 untuk tenaga administrasi. Sedangkan tenaga administrasi kependidikan yang dibutuhkan meliputi lulusan D-3 Akuntansi, D-3 Perpustakaan, D-3 Hiperkes, D-3 Kimia, D-3 Keperawatan, D-3 Teknik Industri dan D-3 Teknik Sipil. Persyaratan pendaftaran, lanjut Jamal, bisa diunduh melalui website cpns.kemendikbud.go.id.

Pendaftaran dibuka sejak 23 September hingga 7 Oktober mendatang. Pengumuman seleksi administrasi akan diumumkan paada 16 Oktober. Peserta yang lolos bisa mengunduh formulir dan mencetak kartu mulai 23 Oktober- 2 November melalui website tersebut.

Sementara itu, Rektor UNS, Ravik Karsidi, menambahkan pihaknya telah mengajukan sekitar 160 formasi CPNS untuk UNS. Lantaran keterbatasan kuota, pihaknya hanya mendapat kuota 33 formasi CPNS. Menurutnya, untuk memenuhi kekurangan tenaga pendidik, pihaknya berencana merekrut dosen tetap non-PNS seusai pelaksanaan CPNS.

“Kami mengajukan lebih dari 160 formasi namun hanya mendapat kuota 33. Padahal ada 72 dosen yang pensiun tahun ini sehingga kami berencana merekrut dosen tetap non-PNS,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya