Solopos.com, SOLO — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjamin penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan pemerintah daerah provinsi ini akan berjalan dengan bersih.
“Silahkan apabila dalam penerimaan CPNS di Jawa Tengah ini ada permainan dan masyarakat mengetahui serta memiliki bukti kuat laporkan kepada saya pasti akan ditindak,” kata Ganjar Pranowo di sela-sela menghadiri Konferensi Akuakultur Indonesia 2013, di Solo, Selasa (3/9/2013).
Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah
Ia mengatakan untuk tenaga-tenaga di bidang tersebut cukup banyak kebutuhannya. Jatah kuota CPNS khusus di provinsi itu 212 orang, sedangkan untuk 12 kabupaten dan kota di provinsi ini mendapat kuota 480 dan totalnya 692 orang. Ke-212 posisi CPNS baru Pemprov Jateng terdiri atas 170 tenaga kesehatan, dan 42 tenaga teknis pendukung di dinas kesehatan serta dinas sosial.
“Untuk 12 daerah yang masing-masing mendapat 40 formasi [posisi] adalah Kabupaten Kendal, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kudus, Kabupaten Semarang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kota Semarang, Kota Solo, Kota Pekalongan, dan Kota Salatiga,” katanya.
Namun Ganjar mengaku dirinya belum mendapat laporan secara terperinci dari Badan Kepegawai Daerah (BKD) Jawa Tengah perihal spesifikasi posisi yang dibutuhkan ke-12 kabupaten dan kota itu. “Yang jelas formasi CPNS itu sebagian besar untuk tenaga guru, kesehatan dan tenaga penyuluh lapangan.”