Longsor putuskan jalur Trenggalek-Ponorogo

Trenggalek (Solopos.com) — Jalur Trenggalek yang menghubungkan ke Ponorogo, Jawa Timur, terputus karena terjadi longsoran di Desa Nglinggis Kecamatan Tugu Km 23, Trenggalek. Bebatuan yang longsor membuat badan jalan menjadi tertutup.

Polisi dan dinas terkait dari Pemkab Trenggalek berusaha melakukan penanganan untuk membuka kembali jalur tersebut, Jumat (18/3/2011). Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Mustofa,  menyatakan kejadian longsor tersebut tidak menimbulkan korban.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Tidak ada korban. Sekarang sedang dilakukan penanganan bersama dinas terkait,” kata Mustofa.

Longsor diduga dipicu hujan lebat yang turun sejak Kamis sore (17/3/2011) dan mengikis tebing sehingga menimbulkan longsor sepanjang 50 m dengan ketebalan dua meter hingga tiga meter.

Material yang terdiri dari lumpur dan batuan terus memenuhi badan jalan yang digelontor air.

Seperti dilansir Humas Pemkab Trenggalek melalui situs resminya, akibat dari kejadian ini antrean panjang kendaraan menumpuk di sekitar Desa Gondang maupun di beberapa tempat. Demikian pula sebaliknya dari arah Ponorogo yang akan menuju ke Trenggalek.

Sekda Kabupaten Trenggalek Cipto Wiyonoyang memerintahkan dinas terkait segera membersihkan dan membuka kembali akses jalan ini. Mengingat bahwa akses satu-satunya dan merupakan penghubung vital antar kabupaten dan bahkan antar propinsi.

Sementara itu hujan lebat juga sempat mengakibatkan meluapnya Sungai Ngasinan yang menggenangi tiga desa, yaitu Desa Gondang, Desa Sukorejo, dan Desa Jambu. Puluhan rumah terendam dan banjir juga menggenangi jalan Trenggalek-Ponorogo di Sukorejo.

Sutrisno, salah seorang warga Desa Sukorejo menyatakan banjir menggenangi beberapa dusun dan ratusan rumah. Yang paling parah adalah Dusun Sentono dan Pakel Pogog. Meski beberapa kali terjadi banjir yang serupa namun banjir kali ini menurut Sutrisno termasuk yang terbesar dalam beberapa waktu terakhir.

(dtc/try)