SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran dibantu tim SAR Karanganyar, BPBD Karanganyar, TNI, Polisi, warga, dan lain-lain menyemprotkan air ke rumpun bambu yang longsor di bagian bawah sebelah barat parkir B kompleks Makam Astana Giribangun, Selasa (23/12/2014). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Tebing Astana Giribangun longsor dan menyebabkan jalan di area makam Pak Harto ditutup total hingga Selasa (23/12/2014) siang.

Solopos.com, KARANGANYAR — Tebing di area makam keluarga Presiden ke-2 Indonesia Soeharto, Astana Giribangun, longsor di beberapa titik, Senin (22/12/2014).

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Kejadian itu menyebabkan jalan Matesih-Girilayu ditutup pada Selasa (23/12/2014) sejak pukul 05.00 WIB-12.00 WIB. Pantauan Solopos.com, tebing yang longsor terletak di bagian bawah sebelah barat parkir B di kompleks Astana Giribangun. Ada lima titik longsor. Sebanyak empat titik longsor berkapasitas kecil dan satu titik longsor berkapasitas besar.

Longsor besar mengakibatkan tanah liat merah, serumpun bambu, dan beberapa pohon menutup akses jalan. “Karyawan Astana Giribangun mengetahui longsor saat hendak pulang. Jalan ditutup total pada Selasa pukul 05.00 WIB-09.00 WIB. Jalan yang ditutup sekitar 4 kilometer. Setelah itu boleh naik perlahan,” kata Kepala Pelaksana Harian Astana Giribangun, Sukirno, saat ditemui wartawan di salah satu titik longsor, Selasa.

Pembersihan jalan melibatkan sejumlah pihak, seperti Tim SAR Karanganyar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, petugas pemadam kebakaran Karanganyar, TNI, Polisi, pihak Astana Giribangun, warga Desa Karangbangun, dan lain-lain. Mereka menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki air milik Astana Giribangun untuk membersihkan lumpur dari jalan.

“Pohon yang akan tumbang juga ditebang. Selagi listrik dipadamkan. Gotong royong masyarakat dan sejumlah pihak,” imbuh dia.

Sukirno mengakui wilayah di sekitar Astana Giribangun masih rawan longsor. Tetapi mereka mengantisipasi dengan membuat saluran di kompleks Astana Giribangun. Supaya air mengalir ke jalan dan bukan ke hutan. Longsor tidak mengganggu aktivitas ribuan peziarah sehingga dia belum berpikir untuk menutup Astana Giribangun. “Masih bisa diselesaikan. Jadi kami tidak melarang peziarah datang,” tutur dia.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru, menuturkan jalur utama menuju makam keluarga Soeharto sudah dibuka kembali pukul 12.00 WIB. Namun pengendara diminta berhati-hati melintas karena kondisi jalan licin dan tikungan curam.

Jalan itu juga menjadi jalur alternatif menuju kawasan puncak Tawangmangu. Di sisi lain, Aji Pratama Heru mengatakan pihaknya mengantisipasi longsor susulan di lokasi itu dan lokasi lain di Karanganyar. Hal itu mengingat hujan masih turun hingga pukul 15.00 WIB. Heru menuturkan tidak ada korban jiwa akibat kejadian.

“Kami siaga personel, alat, dan logistik. Kami menerima 1 truk logistik dari Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Selain itu kami akan membuat posko bencana longsor di Matesih dan banjir di Kebakkramat. Supaya gampang berkoordinasi,” ujar Heru saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya