SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Sebanyak 17 penambang pasir diperkirakan tertimbun longsor di Kaliurang, Magelang.

Solopos.com, MAGELANG — Tragedi longsor maut terjadi di sebuah penambangan pasir di kawasan Gunung Merapi, Senin (18/12/2017). Longsor di Desa Kaliurang, Srumbung, Kabupaten Magelang, ini menyebabkan sebanyak 17 orang penambang manual tertimpa material longsor saat bekerja. Empat orang di antaranya dikabarkan meninggal dunia.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Tokoh masyarakat Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Suharno, mengatakan pencarian korban dilakukan dengan menggunakan tiga alat berat. Longsor di kawasan tambang Begho Kependem itu terjadi pada pukul 10.00 WIB.

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari Pusdalops BPBD Magelang menyebutkan saat ini BPBD yang dibantu anggota TNI, Polri, dan Damkar setempat masih melakukan evakuasi. Hingga siang tadi, sembilan korban longsor telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

Tim BPBD mulai melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor dengan alat berat pada pukul 11.55 WIB. Pukul 12.41 WIB, petugas menemukan 8 korban luka-luka dan empat meninggal dunia.

Korban meninggal dunia langsung dibawa ke RSUD Muntilan untuk identifikasi dan proses pencarian korban lain masih dilakukan. Pukul 13.10 WIB, korban meninggal tersebut teridentifikasi sebagai Iwan Dwi, 34, warga Dusun Kemburan, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Magelang,

Satu korban meninggal dunia lainnya juga ditemukan pada pukul 13.13 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Muntilan. Pencarian korban lain di lokasi juga masih dilanjutkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya