SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalur longsor (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Longsor di Boyolali kembali terjadi, tepatnya di Desa Sampetan dan Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Sedikitnya enam rumah rusak akibat longsor yang melanda Desa Sampetan dan Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Kamis (30/4/2015) sore.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com, longsor di Desa Sampetan menimpa rumah milik Ramto Rukimin, 43, warga Dukuh Baturejo, RT 003/RW 006, Desa Sampetan. Akibat kejadian tersebut, dua anggota keluarga Ramto yakni Sri Sukarti, 13, dan Sumiyem, 75, mengalami luka lecet pada bagian kaki.

Dua penghuni rumah mengalami luka lecet terkena himpitan ranjang yang terdorong material longsor. Longsor di Baturejo terjadi pada tebing setinggi sebelas meter dan panjang delapan meter. Kebetulan tebing ini berada di sebelah rumah Ramto sehingga tanah longsor menimpa rumahnya.

Dinding samping rumah yang terbuat dari kayu sengon rusak parah. Tiang rumah yang terbuat dari kayu sengon, dan atap rumah dari genting tanah serta usuk dan reng dari kayu sengon juga rusak. Ukuran rumah yang terkena longsor kira-kira 3×5 meter. Kerugian berkisar Rp10 juta.

Kadus III Desa Sampetan, Sukardi, menjelaskan longsor tebing itu terjadi karena hujan deras yang mengguyur wilayah Sampetan sejak Kamis pagi. Selain rumah milik Ramto, masih ada tiga rumah lagi di Dukuh Pereng Kulon RT 006/ RW 005, yang juga rusak.

“Bahkan satu rumah ambruk tertimpa longsoran. Kami berharap segera ada bantuan dari pemerintah daerah,” kata Sukardi, kepada Solopos.com, Sabtu (2/5/2015).

Sukardi juga menjelaskan hujan deras akhir pekan lalu membuat Sungai Pagerjurang membeludak sehingga jembatan penghubung Desa Sampetan dengan Ngadirojo sempat terendam dan tidak bisa dilalui kendaraan. “Lumpur dari sungai ini sampai masuk ke rumah warga. Ada empat rumah yang sempat tergenang lumpur. Untuk hari ini [Sabtu], semuanya sudah dibersihkan,” kata dia.

Sementara itu, di Dukuh Pentur RT 004/RW 002, Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, longsor merusak dua rumah milik Sumadi, 45, dan Jono, 38, warga RT 003/RW 002, Desa Ngadirojo. Tebing setinggi tujuh meter dan panjang lima meter tepat berada di belakang rumah Sumadi dan Jono. “Dinding rumah Sumadi pada bagian belakang yang terbuat dari batako roboh sepanjang tujuh meter. Kerugian sekitar Rp10 juta,” kata Kapolsek Ampel, AKP Sri Atmojo.

Sementara, dinding rumah milik Jono yang terbuat dari papan kayu sengon juga terkena longsor sepanjang enam meter. Kerugian hanya Rp3 juta. Menurut Kapolsek, longsor di Sampetan dan Ngadirojo disebabkan hujan deras sementara sifat tanah di wilayah tersebut sangat gembur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya