SOLOPOS.COM - Longsor di Situbondo, batu besar timpa dua rumah warga (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

Longsor di Situbondo, batu besar timpa dua rumah warga (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

SITUBONDO- Perbukitan di Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo, Jawa Timur,  lonsgor. Sebongkah batu besar menggelinding dari atas perbukitan dam menghantam dua rumah warga di Perumahan Tegalsari.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Akibat benturan keras batu tersebut, beberapa bagian rumah milik Hasyim, 63 dan Heri, 42 langsung hancur. Bangunan dapur dan seluruh isinya perak poranda tergilas batu.

Tak hanya itu, batu besar juga menghantam bagian kamar rumah Hasyim hingga jebol. Batu itu menabrak dinding persis di dekat tempat tidur Kusno, 47 dan anaknya Linda, 10, yang tak lain keponakan dan cucu si Hasyim. Beruntung, keduanya masih sempat keluar dari dalam kamar sebelum batu besar itu menabrak.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, puluhan ekor ayam milik warga mati karena kandangnya turut tertabrak batu. Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp40 jutaan.

“Kami bersyukur karena yang penting semua penghuninya selamat. Waktu kejadian Kusno dan Linda itu sedang tidur. Begitu dengar ada suara gemuruh saya langsung teriak ada gempa. Kusno menggendong Linda keluar, saya menyelamatkan ibu saya,” kata Hasyim kepada detiksurabaya.com, Sabtu (7/7/2012).

Keterangan yang dihimpun, longsoran batu terjadi Jumat (6/7/2012) sekitar pukul 22.00 WIB. Batu itu terjatuh dari atas bukit dengan ketinggian sekitar 100 meter, yang berlokasi di sisi barat pemukiman warga Perumahan Tegalsari. Saat kejadian warga sudah banyak yang beranjak tidur.

Namun diantaranya langsung terbangun begitu mendengar suara gemuruh cukup keras dari atas bukit. Saking kerasnya, suara gemuruh itu disebut-sebut sampai terdengar hingga radius 3 km. Warga yang takut langsung berhamburan keluar rumah. Suara gemuruh hilang sesaat setelah terdengar dentuman keras dari arah bawah bukit.

“Setelah dilihat ternyata batu besar ini yang jatuh menabrak rumah. Tadi suara gemuruhnya keras sekali, warga sampai banyak yang ketakutan. Baru sekarang ada batu sama dengan bus mini jatuh di sini,” tukas Sapiuddin alias Pak Toto, warga setempat.

Belum diketahui pasti penyebab runtuhnya batu besar tersebut. Ketua RT setempat Rasidi memperkirakan, batu itu runtuh diduga akibat dorongan akar pohon besar di atas bukit. Selain itu, tanah di atas bukit juga banyak retak karena terpaan musim kemarau. Bahkan, Rasidi menengarai ada batu yang lebih besar lagi juga tergolong rawan longsor. Karena tanah di sekitarnya sudah banyak yang retak.

“Di atas [bukit] memang masih rawan. Ada sekitar 20 KK yang sekarang terancam hingga harus segera diungsikan. Kami minta pemerintah segera melakukan penanganan agar longsor tidak terjadi lagi,” papar Irwanto, Kepala Desa Kotakan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Situbondo, Yahya Maziun mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait masih adanya kerawanan longsor susulan dari atas bukit. Dengan begitu diharapkan dapat segera dilakukan penanganan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya