SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Korban bencana alam tanah longsor di Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Banjarnegara Jawa Tengah terus bertambah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga Sabtu (13/12/2014) sebanyak 8 orang tewas dan 100 orang lainnya masih dalam pencarian.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Data terus bergerak. Saat ini 8 korban telah ditemukan dalam kondisi tewas, dan 100 orang masih dilakukan pencarian,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (baca: Tanah Longsor Timbun 105 Rumah)

Tim SAR gabungan dari BPBD, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, sukarelawan, dan masyarakat masih melakukan pencarian korban. Kondisi medan cukup berat. Alat-alat berat diperlukan untuk membuka jalan yang tertutup longsor.

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah melaporkan penanganan bencana longsor kepada Presiden. Bupati Banjarnegara berwenang menjadi pengendali operasi tanggap darurat didampingi BNPB.

Longsor di Banjarnegara terjadi pada Jumat (12/12/2014) pukul 18.00 WIB akibat hujan deras.  Sekitar 105 unit rumah diperkirakan tertimbun longsor.

Selain itu, longsor yang terjadi di Kecamatan Wanayasa Banjarnenagara pada Kamis (11/12/2014) menyebabkan jumlah pengungsi bertambah menjadi 379 jiwa. Satu orang tewas warga desa Sidengok, Kecamatan Pejawaranan. Suheri,65, tertimpa longsoran.

Sementara itu di tempat lain yaitu di Wonosobo, akibat bencana tanah longsor pada hari yang sama ditemukan korban meninggal dunia atas nama Taroni,60, disebabkan tertimbun longsor tebing di ladang. (baca juga: Kerugian Tanah Longsor di Wonosobo Rp13,7 Miliar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya