SOLOPOS.COM - Warga bersama anggota TNI dan sukarelawan mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12/2014). Tebing setinggi 100 meter yang longsor, Jumat (12/12/2014) itu, menimbun sedikitnya 40 rumah. Puluhan orang masih belum ditemukan. (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Solopos.com, JAKARTA – Satuan unit satwa Kepolisian Republik Indonesia masih kesulitan mencari korban longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, karena terkendala air dan lumpur yang menggenang di lokasi kejadian.

Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan empat anjing pelacak dari unit K-9 telah diturunkan.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Tim satwa kami baru menemukan satu lokasi. Sekarang masih mencari tapi terkendala lumpur dan air sehingga penginderaan satwa tidak maksimal,” katanya, Senin (15/12/2014).

Selain itu, terkait dengan korban meninggal, Polri belum menurunkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Mabes Polri. Hal itu disebabkan Tim DVI Polda Jateng masih sanggup melakukan identifikasi.

“DVI masih dari Polda Jateng karena jenazah korban dapat dikenali. Tapi tim terus berkoordinasi dengan yang ada di lapangan,” jelas Agus.

Lebih lanjut dia mengatakan selain terus mencari korban yang hilang, Polri juga membantu korban yang masih hidup. Polri membuka dapur umum yang dapat dimanfaatkan oleh sukarelawan dan juga para pengungsi.

“Kapolri sudah memerintahkan seluruh anggotanya untuk dapat membantu apa saja yang bisa dibantu atas musibah tersebut,” ucap Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya