SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

ilustrasi.dok

BANDUNG-Lokasi bencana di Cililin Kabupaten Bandung Barat masih berpotensi terjadi longsor susulan sehingga tim evakuasi harus berhati-hati dalam melakukan misi pencarian korban.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Longsor susulan masih terjadi beberapa kali selama Senin kemarin, sehingga tim pemantau lokasi longsor terus memonitor lokasi longsor selama tim evakuasi bergerak,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, Selasa (26/3/2013).

Tim Polda Jabar menurunkan Tim Sar Detasemen B ke lokasi Cililin yang dilengkapi dengan anjing pelacak untuk membantu pencarian korban yang terkubur.

“Tim SAR Polda yang dikerahkan delapan personil, yang bersangkutan memiliki kemampuan dalam melakukan SAR,” katanya.

Sementara itu proses pencarian korban longsor dilakukan pada hari kedua. Pada hari pertama tim evakuasi berhasil menemukan delapan orang warga dalam kondisi meninggal dunia. Medan yang berat dan kondisi perbukitan yang longsor cukup luas menyulitkan upaya pencarian korban.

“Tim SAR pada Senin malam turun dulu ke perkampungan terdekat, selanjutnya mereka kembali naik ke lokasi pada tadi pagi,” kata Martinus.

Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan lokasi longsor di Kampung Nagrog Desa Mukapayung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat itu berlokasi di kawasan rawan bencana gerakan tanah kategori menengah tinggi.

PVMBG merekomendasikan pemindahan pemukiman warga yang berada di dekat lokasi longsor itu karena berpotensi terjadi longsor susulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya