SOLOPOS.COM - Salah satu SMK menampilkan tarian dalam acara pembukaan LKS SMK XXV 2017 Tingkat Nasional di GOR UMS, Senin (15/5/2017). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Lomba Kompetensi Siswa SMK tingkat nasional dibuka hari ini.

Solopos.com, SUKOHARJO — Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hamid Muhamad, resmi membuka Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) XXV 2017 Tingkat Nasional di GOR Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Kartasura, Sukoharjo, Senin (15/5/2017).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Kompetisi yang dilangsungkan hingga Jumat (19/5/2017), diikuti 1.114 siswa terbaik SMK dari 34 provinsi di Indonesia. Dalam sambutannya, Hamid Muhamad, mengemukakan, saat ini pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap kualitas lulusan SMK.

Dia menyebut LKS SMK yang diadakan setiap tahun merupakan salah satu upaya untuk merespons masalah kualitas lulusan SMK. LKS SMK, menurutnya, juga merupakan salah satu cara untuk menunjukkan Indonesia memiliki pusat-pusat unggulan.

“Saya yakin SMK-SMK yang bisa mengirimkan siswanya ke tingkat nasional adalah SMK-SMK yang terbaik di daerahnya. Saya sudah buktikan beberapa kali yang mengikuti LKS hingga tingkat nasional, bahkan ke tingkat internasional adalah SMK-SMK yang terbaik. Dengan ini saya buka pelaksanaan LKS SMK XXV 2017 Tingkat Nasional. Selamat berlomba bagi para peserta,” papar Hamid.

Dalam LKS SMK Tingkat Nasional tahun ini, ada 56 bidang lomba kejuruan yang akan dikompetisikan bagi para siswa tersebut. Selain Stadion Manahan Solo, ada tujuh SMK serta beberapa lokasi lain yang direncanakan sebagai tempat uji kompetensi (TUK) untuk beberapa bidang lomba.

Ketujuh SMK tersebut yaitu SMKN 2, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 7, SMK Warga dan SMK Mikael. Sedangkan beberapa lokasi lainnya, yaitu Hotel Swiss Bell, Hotel The Sunan, dan PT Putra Nugraha.

Kompetisi ini melibatkan juri sebanyak 201 orang yang berasal dari beberapa unsur di antaranya institusi pengembangan kepala sekolah dan guru, perguruan tinggi, praktisi, dan dunia usaha dunia industri (DUDI).

Dia menambahkan, ajang LKS SMK tahun ini juga dimaksudkan untuk mempromosikan keunggulan-keunggulan SMK ke khalayak,  khususnya ke sekolah menengah pertama (SMP). Oleh karena itu, SMP-SMP di Solo dilibatkan dalam Program One School One Province (OSOP).

Selain itu juga diadakan Program One School One Country (OSOC) yang melibatkan perwakilan dari negara-negara di Asia Tenggara, khususnya ASEAN. LKS SMK Nasional ini juga disemarakkan dengan pameran yang diikuti 34 provinsi di Indonesia yang masing-masing mengirimkan perwakilan SMK terbaiknya untuk menampilkan berbagai produk unggulan mereka.

Kemudian ada pameran yang diwakili Provinsi Jawa Tengah yang menampilkan 10 SMK yang dipilih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Selain itu juga ada pameran industri oleh DUDI yang selama ini menjadi mitra SMK-SMK, serta penyelenggaraan seminar nasional. Pameran digelar di Stadion Manahan Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya