SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat-pesawat Lion Air (Andi Rambe/JIBI/Bisnis)

Lion Air meminta penumpang untuk tidak menge-charge HP dengan powerbank di pesawat.

Solopos.com, JAKARTA — Lion Air Group mengaku sangat memperhatikan terkait larangan barang berbahaya (dangerous good) karena menyangkut keselamatan dan keamanan penerbangan.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Corporate Communications Lion Air Group Ramaditya Handoko bahkan mengimbau penumpang untuk tidak mengisi daya alat komunikasi atau telepon seluler menggunakan powerbank di dalam bagasi kabin pesawat.

“Secepatnya kami akan mengeluarkan imbauan sementara kepada penumpang untuk tidak melakukan pengisian daya terhadap alat komunikasinya di dalam bagasi kabin,” kata Ramaditya, Kamis (1/3/2018).

Langkah itu dilakukan guna menghindari terbakarnya alat pengisi daya tersebut dan berakibat pada keselamatan penerbangan. Contoh mutakhir adalah yang terjadi pada pesawat China Southern Airline pada Minggu (25/2/2018).

Kendati demikian, imbauan tersebut masih bersifat sementara karena Lion Air Group masih menelaah dan mengkaji penyebab kejadian tersebut. International Air Transport Association (IATA) mengatur kategori powerbank yang bisa di bawa masuk ke dalam kabin pesawat.

Powerbank yang mempunyai kapasitas di bawah 100Wh dapat dibawa dalam bagasi kabin, sedangkan kapasitas 100 – 160 Wh harus melalui persetujuan maskapai yang bersangkutan. Adapun, powerbank dengan kapasitas lebih dari 160Wh sama sekali dilarang dalam penerbangan.

Kapasitas 100Wh jika dikonversi dalam mAh, satuan yang biasa tertulis dalam kemasan powerbank, adalah sebesar 27.000 mAh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya