SOLOPOS.COM - Selain sudah menerima penghargaan, LingoAce juga banjir review positif di berbagai platform. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Dari banyak platform belajar bahasa Mandarin online, sepertinya hanya segelintir saja yang punya dedikasi penuh seperti LingoAce. Platform belajar daring ini terbukti telah berhasil menyabet penghargaan dengan masuk ke dalam daftar GSV EdTech 150 yang dikurasi oleh GSV Ventures.

Selain sudah menerima penghargaan, LingoAce juga banjir review positif di berbagai platform, seperti di Trustpilot.com dan Google review, silahkan parents cek sendiri ya!

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Tidak berhenti sampai di situ, LingoAce juga terpilih sebagai salah satu perusahaan dengan pertumbuhan paling transformatif di dunia dalam kategori pembelajaran digital. Setidaknya ada tiga pilar penting dalam keberhasilan LingoAce untuk menyajikan pengalaman belajar bahasa Mandarin yang unik dan efektif. Berikut review lengkapnya!

Baca Juga: Keren! Su Sayang Versi Mandarin Sarwendah Bernuansa Meteor Garden

Tenaga Pengajar yang Profesional

Dalam dunia perintis, nyaris semua tenaga pengajar pasti akan menganut asas profesionalisme dalam pekerjaannya. Dan faktanya memang, hal yang sama juga berlaku di LingoAce. Namun, pola perekrutan yang diambil oleh penyedia jasa kursus bahasa Mandarin ini berbeda dengan beberapa platform lainnya.

Pertama-tama LingoAce menyaring potensi tenaga pendidik dengan standar native speaker, memiliki akreditasi CTCSOL dan telah lulus hasil Ujian Kemampuan Putonghua. Selanjutnya, semua calon guru ini akan melewati tujuh tahapan super ketat mulai dari pengecekan resume, wawancara melalui telepon, wawancara online, penilaian uji coba online, hingga penilaian akhir pasca-pelatihan.

Walhasil, hanya ada 2% pelamar yang berhasil menembus ketatnya prosedur tes yang diselenggarakan LingoAce. Akan tetapi, startup ini masih belum berhenti untuk memastikan kualitas terbaik dari para gurunya.

Terbukti, para tenaga pendidik ini akan diarahkan untuk menjalani pelatihan berjangka yang mencakup berbagai aspek, seperti psikologis pendidikan, profesionalisme, keterampilan mengajar dan komunikasi, digitalisasi, serta memahami latar belakang budaya murid.

Hasilnya, LingoAce kini memiliki sekitar 400 guru yang berdedikasi penuh dalam menjalankan tugasnya sebagai profesional dalam kegiatan belajar anak.

Baca Juga: Diminta Beli Minyak Sawit, China Minta Indonesia Tambah Impor Jeruk Mandarin

Variasi Kurikulum yang Dirancang dengan Silabus Global

Setelah mendapatkan guru sebagai pemain penting dalam proses belajar mengajar, LingoAce mengalihkan perhatiannya pada instrumen belajar terpenting: kurikulum. Identik dengan pendekatan pada subjek sebelumnya, startup EduTech ini juga memastikan bahwa hanya kurikulum yang terbaik yang akan diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.

Pola yang dipilih LingoAce untuk mencapai target ini adalah dengan mengembangkan kurikulum dengan serius dan membentuk sumber daya internal yang terdiri dari pakar kurikulum global dan desainer kreatif. Kombinasi duo profesional ini ditugaskan untuk mempermudah konsep yang sulit di dalam silabus untuk para murid.

Selain itu, tim ini juga memiliki tugas penting dalam bentuk observasi berulang untuk dapat mengetahui metodologi terbaik dalam mengatasi persoalan yang dihadapi para murid non-native bahasa Mandarin.

Effort tak kenal lelah ini akhirnya menghasilkan dua jenis kurikulum. Pertama, International Program yang disiapkan untuk membantu anak memulai belajar bahasa Mandarin meskipun belum memiliki dasar apa pun. Sementara itu, Singapore Program, dibuat berdasarkan dari Kementerian Pendidikan Singapura??????untuk membantu peserta didik yang sudah memiliki dasar bahasa Mandarin.

Baca Juga: Melihat Produksi Kue Keranjang di Yogyakarta Jelang Tahun Baru Imlek

Konsep Kelas Eksklusif

Pengejawantahan pengalaman belajar imersif yang ditawarkan LingoAce adalah tiga macam kelas eksklusif yang tersedia. Hebatnya lagi, rentang maksimal peserta didik dalam satu sesi adalah enam anak. Kelas intensif akan diisi oleh tiga orang anak sementara privat, adalah layanan khusus one-on-one dengan satu peserta didik.

Namun yang membedakan LingoAce ketimbang les online bahasa Mandarin lainnya adalah harganya yang terjangkau. Dengan standar kelas dunia yang diterapkan secara menyeluruh, LIngoAce juga cukup sensitif dengan kondisi keuangan para orang tua di Tanah Air.

Terbukti, hanya dengan membayar Rp 83 ribu per sesinya, parents sudah bisa mendaftarkan buah hatinya ke salah satu startup EduTech terbaik di Dunia.

Ayo bergabung dengan LingoAce sekarang juga dengan menggunakan link kelas free trial di sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya