SOLOPOS.COM - Bus tingkat Werkudara (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Bus tingkat Werkudara (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO—Permintaan perjalanan wisata dengan bus tingkat Werkudara memasuki musim libur akhir tahun ini mulai meningkat. Bahkan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo mengaku mulai kewalahan memenuhi permintaan. Akhir pekan lalu, menurut Kabid Angkutan Dishubkominfo Kota Solo, Sri Indarjo, ada beberapa wisatawan yang tidak terangkut perjalanan ritel pada Minggu (16/12/2012). “Kemarin [Minggu] banyak yang tidak terangkut, padahal Werkudara sudah jalan tiga trip. Akhirnya pagi ini kami jalankan lagi,” kata Indarjo, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Senin (17/12/2012).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Indarjo menyampaikan, sudah banyak calon pelanggan yang menghubungi pihak Dishub tetapi mayoritas belum bisa memberikan kepastian.

“Untuk Selasa-Jumat (18-21/12/2012) belum ada. Mulai Sabtu-Minggu, hingga pekan depan saya yakin permintaan akan membeludak,” ujar dia.

Membeludaknya permintaan pada pekan lalu dipastikan terjadi karena selain adanya libur sekolah, pada masa itu juga masuk cuti bersama. “Sabtu-Selasa (22-25/12/2012) pasti ramai,” kata dia.

Dia memperkirakan Werkudara bisa jalan dua hingga tiga trip per hari. “Paling tidak sama seperti liburan sebelumnya. Werkudara bisa jalan tiga trip, bahkan lebih. Dan sampai ada yang mau melakukan perjalanan malam. Dan itu biasanya dari orang luar Solo.”

Indarjo melanjutkan, bus Werkudara siap melayani seluruh permintaan perjalanan sekalipun dengan sistem carter dan jalan malam hari. Untuk perjalanan carter tarifnya hanya Rp800.000 per perjalanan. Pelanggan bisa request rutenya sendiri. Sementara, untuk perjalanan ritel Rp20.000 per penumpang.

“Tapi kami pastikan untuk hari Minggu kami tidak membuka carter, melainkan hanya perjalanan ritel. Dengan perjalanan ritel saja, permintaan sudah membeludak. Kami prediksi pada akhir pekan ini tingkat keterisian bisa mencapai 100% untuk setiap perjalanan ritel,” papar Indarjo.

Sementara, pada akhir pekan biasa tingkat keterisian bus Werkudara untuk perjalanan ritel bisa berkisar 85%-90%. Dari kapasitas 52 kursi, bisa terisi 45 kursi hingga 50 kursi.

Indarjo menyampaikan, kapasitas Werkudara saat ini memang masih terbatas. Hanya satu bus. Sementara, pada hari libur permintaan selalu membeludak. Permintaan banyak dari luar kota, seperti Jakarta, Semarang bahkan sampai Ngawi, Madiun dan Jogja.

“Tapi kami belum ada rencana untuk menambah armada. Takutnya kalau nambah, nanti malah yang satu banyak nganggurnya. Kami mencoba memaksimalkan armada yang ada dulu,” jelas dia.

Petugas Tourism Information Center (TIC) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Patrick Orlando, menyampaikan saat ini sudah banyak calon pelanggan terutama dari luar kota yang menanyakan jadwal perjalanan bus Werkudara.

“Baru sekadar menanyakan, dan kebanyakan dari luar kota. Kalau pesan langsung ke TIC belum ada, karena saya sendiri tidak bikin paket wisata akhir tahun, khususnya dengan bus Werkudara,” kata Patrick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya