SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Kota Jogja pada Desember 2011 mengalami inflasi sebesar 0,48%. Inflasi ini dipicu kenaikan harga kebutuhan pokok yang ditunjukkan oleh berubahnya angka indeks harga konsumen.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Kepala Badan Pusat Statistik DIY, Dyan Pramono Effendi mengatakan, liburan Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan libur sekolah memicu kenaikan harga beberapa komoditas. Kondisi tersebut diperparah dengan musim penghujan yang tidak menentu sepanjang Desember 2011.

“Kenaikan komoditas pokok terutama untuk tanaman sayuran dan pada bulan-bulan ini merupakan akhir musim panen padi sehingga produksi berkurang selain itu bulan Desember juga merupakan puncak hajatan serta produktifitas yang menurun menjadi faktor terjadinya inflasi pada Desember 2011 lalu,” ujarnya, Senin (2/1).

Lebih lanjut ia menjelaskan, inflasi kali ini dipengaruhi oleh andil positif dari kelompok bahan makanan terutama beras dan cabai merah sebesar 0,10%. Semua kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks kecuali kelompok sandang yang turun sebesar 0,39%.

Kelompok bahan makanan naik 1,96%, kelompok makanan jadi, minuman, rolok dan tembakau naik 0,32%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,23%, kelompok kesehatan naik 0,02%, kelompok pendidkan, rekreasi dan olah raga naik 0,02% dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,17%.

“Dari pemantauan harga-harga yang kami lakukan selama Desember menunjukan inflasi Kota Jogja sebesar 0,48% dengan angka indeks 130,11 relatif lebih tinggi bila dibandingkan dengan keasdaan indeks Novembet 2011 yang mencapai angka indeks 129,49” tambahnya.(Harian Jogja/Devi Krismawati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya