SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan Jogja (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Libur panjang sejak Kamis (24/12/2015) hingga Minggu (27/12/2015) dimanfaatkan untuk bepergian ke luar kota. Jalur Jogja- Solo macet.

Solopos.com, KLATEN — Libur panjang Maulud Nabi yang jauh pada Kamis (24/12/2015) disambung Natal (25/12/2015) hingga Minggu (27/12/2015) dimanfaatkan masyarakat bepergian ke luar kota. Jalur Jogja-Solo padat merayap, bahkan pada Kamis (24/12) perjalanan dari Jogja menuju Solo ditempuh dalam waktu 6 jam.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Biasanya, jika kondisi normal jalur Jogja-Solo sekitar 64 km ditempuh sekitar satu hingga paling lama dua jam. Namun pada Kamis kemarin arus padat kendaraan membuat perjalanan ditempuh dalam waktu enam jam.

Dede,  warga Solo yang mengendarai mobil mengaku berangkat dari Jogja sekitar pukul 12.00 WIB kemudian sampai Solo sekitar pukul 18.00 WIB. “Jalannya padat banget, sampai macet di beberapa titik karena saking padatnya,” ujar dia yang sedianya akan menggunakan kereta api, namun karena kehabisan tiket dia akhirnyaa menggunakan kendaraan pribadi.

Senada diungkapkan Misfuhadia, mahasiswa Jogja, mengaku berangkat dari Jogja menggunakan bus sekitar pukul 14.00 WIB, sampai Delanggu Klaten sekitar pukul 18.00 WIB.

Volume Kendaraan Naik

Sementara itu, situasi Jumat (25/12/2015) kepadatan arus lalu lintas di Jogja-Solo masih terasa. Volume kendaraan di sepanjang Jl.Solo-Jogja dipastikan meningkat hingga 50 persen sejak H-1 Natal 2015. Sejauh ini, arus lalu lintas di Jl. Solo-Jogja tergolong padat merayap.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, volume kendaraan yang melintas di Jl. Solo-Jogja hampir mencapai 200-an per menit. Jumlah tersebut terdiri dari 150 kendaraan roda dua dan 40 kendaraan roda empat.

Satlantas Polres Klaten telah memetakan beberapa lokasi rawan kecelakaan, yakni di Kraguman Kecamatan Jogonalan dan perempatan Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten. Sedangkan, lokasi rawan kemacetan berada di perempatan Bendogantungan, Jl. Rajawali Klaten, dan Jl. Pemuda Klaten.

“Lonjakan volume kendaraan mulai Kamis (24/12) mencapai 50 persen, baik kendaraan roda dua dan roda empat. Untuk kepadatan arus lalu lintas biasanya terjadi dari arah Solo-Jogja di pagi hari. Saat sore hari, kepadatan arus lalu lintas berada di arus Jogja-Solo,” tegas Kasatlantas Polres Klaten, AKP Kemas Indra Natagera, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo, kepada Solopos.com, Jumat (25/12/2015).

AKP Kemas mengatakan penyebab membeludaknya volume kendaraan lantaran berlangsung musim libur panjang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Guna mengurai kepadatan arus lalu lintas, sejumlah petugas disiagakan di setiap perempatan jalan, terutama di lokasi padat lalu lintas, seperti di Prambanan.

“Kami mengimbau kepada pengendara sepeda motor agar selalu berhati-hati saat sore hari. Mengingat cuaca hujan dan lalu lintas padan. Terutama sekali saat melintas di jalur rawan kecelakaan di Klaten,” katanya.

Kepadatan arus lalu lintas juga disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Umum Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Joko Suwanto. Selama Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Dishub Klaten menerjunkan 148 personel untuk memantau sekaligus menjaga kelancaran arus lalu lintas.

“Pantauan kami, titik kemacetan berada di kawasan Prambanan. Soalnya, banyak warga yang ingin berlibur di kawasan candi. Di sini, kami sudah menempatkan ratusan personel ke beberapa pos yang sudah disediakan, seperti di Delanggu, Penggung, kantor Dishub, alun-alun Klaten, terminal Buntalan, dan Prambanan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya