SOLOPOS.COM - Penyidik KPK Novel Baswedan mengacungkan jempol saat tiba di RS Jakarta Eye Center, Jakarta, Selasa (11/4/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Polisi menemui KPK terkait kasus teror terhadap Novel Baswedan.

Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya melakukan pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/5/2017), terkait penanganan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan,

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

“Kami akan koordinasikan berkaitan dengan penanganan kasus Novel Baswedan, kami juga membawa Dirkrimum Polda Metro Jaya dan staf, nanti akan jelaskan dengan pimpinan KPK,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Gedung KPK, Jakarta.

Tim dari Polda Jaya Metro Jaya tersebut sudah mendatangi Gedung KPK sekitar pukul 14.15 WIB untuk berkoordinasi dengan pimpinan KPK terkait pengungkapan kasus Novel Baswedan. Sampai berita ini diturunkan, pertemuan di dalam gedung KPK itu masih berlangsung.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan Miko Panji Tirtayasa yang berstatus sebagai saksi dinyatakan tidak terbukti terlibat dalam penyerangan terhadap Novel Baswedan. “Setelah kami periksa tidak ada hubungannya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Jumat.

Argo menyatakan penyidik tidak menemukan bukti hubungan antara Miko dengan kasus penyiraman cairan kimia terhadap Novel Baswedan. “Pemeriksaan sudah selesai, sudah kami pulangkan,” ujar Argo.

Argo memastikan Miko berada di luar Jakarta saat penyerangan terhadap Novel di kediamannya kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara pada 11 Maret 2017. Miko muncul melalui video yang menyebar di media sosial dan mengklaim ditekan Novel Baswedan cs saat menjalani pemeriksaan dalam kasus suap Akil Mochtar.

Menurut Argo, dengan alasan sakit hati, Miko melontarkan tuduhan itu dalam video. Hal itu kemudian menjadi bahan bagi penyidik kepolisian untuk mendalami kaitannya dengan dengan penyerangan terhadap Novel.

Novel Baswedan diserang dengan air keras pada Selasa (11/4/2017) lalu ketika dalam perjalanan seusai salat subuh dari masjid ke rumahnya. Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya