SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat perhiasan emas yang dilelang di kantor Pegadaian Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (18/8/2013). Kantor Pegadaian melakukan penjualan perhiasan emas yang sudah jatuh tempo dan tidak diambil pemiliknya. Penjualan secara terbuka dilakukan setiap hari Minggu dengan nilai transaksi rata-rata Rp80 juta. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

 Pengunjung melihat perhiasan emas yang dilelang di kantor Pegadaian Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (18/8/2013). Kantor Pegadaian melakukan penjualan perhiasan emas yang sudah jatuh tempo dan tidak diambil pemiliknya. Penjualan secara terbuka dilakukan setiap hari Minggu dengan nilai transaksi rata-rata Rp80 juta. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)


Pengunjung melihat perhiasan emas yang dilelang di kantor Pegadaian Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (18/8/2013). Kantor Pegadaian melakukan penjualan perhiasan emas yang sudah jatuh tempo dan tidak diambil pemiliknya. Penjualan secara terbuka dilakukan setiap hari Minggu dengan nilai transaksi rata-rata Rp80 juta. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO –– Lelang terbuka emas perhiasan yang digelar Pegadaian Solo setiap hari Minggu selama tiga pekan terakhir, mampu membukukan transaksi rata-rata Rp80 juta per harinya.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Tren penurunan harga emas yang saat ini terjadi dinilai tidak berpengaruh signifikan terhadap minat pasar untuk berinvestasi emas. Karena selain emas perhiasan ada juga emas batangan yang juga turut dilelang.

Dari pantauan Solopos.com pada lelang terbuka yang digelar di Aula Kantor Pegadaian Slamet Riyadi, Solo, Minggu (18/8/2013), puluhan warga antusias menyambangi agenda lelang tersebut.

“Ada yang langsung transaksi pada saat lelang, ada pula yang transaksi di hari lain, setelah survei pada saat lelang,” kata Marketing Support PT Pegadaian Area Solo, Nur Wakhid, saat ditemui Solopos.com, kemarin.

Dia mengatakan, lelang emas perhiasan secara terbuka sudah digelar PT Pegadaian sebanyak tiga kali. “Dan satu hari pelaksanaan lelang, kami bisa mencatat sekitar 50 transaksi atau rata-rata setara dengan nilai Rp80 juta,” imbuh dia.

Pelaksanaan lelang tersebut, selain secara terbuka juga dilakukan secara bersama oleh beberapa kantor cabang Pegadaian yang ada di Area Solo. Masing-masing kantor cabang membawa rata-rata 50-an buah perhiasan, mulai dari cincin, gelang dan kalung untuk dijual saat acara lelang. Pegadaian membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti lelang mulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.

Nur Wakhid menyebutkan, lelang emas perhiasan secara terbuka merupakan salah satu terobosan baru dari PT Pegadaian untuk menjual emas perhiasan yang tidak diambil oleh pemiliknya setelah jatuh tempo masa gadai.

“Tidak hanya untuk melelang emas perhiasan, melalui ajang ini kami juga ingin memperkenalkan investasi logam mulia (LM) buatan PT Pegadaian sendiri kepada masyarakat. Logam mulai yang dibuat dengan dibubuhi logo Pegadaian.”

Logam mulia dengan logo pegadaian ini nantinya akan ditawarkan dengan ukuran berat mulai 5 gram sampai dengan 25 gram.   Nur Wakhid melanjutkan, selain di Cabang Solo Slamet Riyadi, lelang emas juga nantinya akan digelar di Karanganyar dan Klaten pada September mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya