SOLOPOS.COM - Tim Identifikasi Polresta Jogja melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di gudang kayu bakar eks Posko PDIP di Kampung Wirobrajan, RT 029/RW 006, Keluraha Wirobrajan, Kota Jogja. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, JOGJA — Gudang kayu bakar di Jl Abimanyu, RT 029/RW 006, Kampung Wirobrajan, Kelurahan Wirobrajan, Kecamatan Wirobrajan, Jogja yang sebelumnya digunakan untuk Posko Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meledak, Minggu (8/6/2014), sekitar pukul 11.30 WIB. Polisi menyatakan tidak ada indikasi kesengajaan untuk meledakan bangunan dalam insiden yang menyebabkan tiga orang terluka serius itu.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pujiastuti memastikan ledakan murni kecelakaan. “Jika melihat kronologi kejadian, sepertinya tidak ada indikasi mengarah ke sana. Gudang itu memang bekas posko PDIP pada tahun 2004-2009 lalu,” ujar Anny Pujiastuti saat dihubungi Harian Jogja (Jaringan Informasi Bisnis Indonesia/JIBI), Minggu petang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pita kuning melingkar eks eks Posko PDIP di Kampung Wirobrajan, RT 029/RW 006, Keluraha Wirobrajan, Kota Jogja. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Pita kuning melingkar eks eks Posko PDIP di Kampung Wirobrajan, RT 029/RW 006, Keluraha Wirobrajan, Kota Jogja. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Polisi juga memperkirakan ledakan tersebut terjadi akibat gesekan benda dengan mercon yang ada di gudang itu. Menurut dia, setelah sempat digunakan sebagai posko PDIP, gudang tersebut sempat tidak ditempati dan dibiarkan kosong. Oleh pemiliknya, gudang tersebut kemudian akan dibersihkan serta dipergunakan untuk kepentingan yang lain.

“Akan tetapi untuk memastikan apa penyebabnya, saat ini petugas masih melakukan olah forensik. Kasus ini sendiri ditangani oleh Polresta Jogja,” terang Anny.

Anny menambahkan sampai kini pihaknya belum bisa memastikan kapan uji laboratorium forensik akan selesai guna pengungkapan penyebab ledakan. Pihaknya hanya bisa berharap dalam waktu dekat, penyebab ledakan tersebut bisa terungkap dengan jelas.

“Sampai kini petugas juga masih mengumpulkan keterangan. Sejauh ini sudah ada tiga orang yang dimintai keterangan sebagai saksi untuk kasus ini,” tandasnya.

Seperti diberitakan Solopos.com, ledakan tersebut menyebabkan tiga orang mengalami luka serius. Mereka adalah Subaryanti, 62, pemilik gudang, warga Perum Sendok Indah Kotagede; Catur, 27, sopir Daryanti warga Pringgokusuman, Gedongtengen, dan Wahyuri, 54, warga Jl Abimanyu Wirobrajan.

Beredar informasi dari petugas rumah sakit yang memberikan penanganan kepada tiga pasien di ruang tindakan Instalasi Gawat Darurat, dari tubuh pasien, tim dokter sempat mencium aroma mesiu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya