SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–10 Orang dirawat di RS Sumber Waras akibat ledakan gas di Tanjung Duren. Korban mengaku ledakan berawal dari kebocoran pada pentil tabung gas 3 kg.

“Paman, waktu itu baru buka segel tabung, tiba-tiba keluar gas warna putih, baunya menyengat. Ini bukan dari regulator atau selang bocornya, tapi dari gas sendiri yang keluar dari pentilnya,” kata korban Zainudin di RS Sumber Waras, Minggu (25/7).

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Menurut pria yang berprofesi penjual bubur ini, insiden ini terjadi saat Kasram ,40, membuka tabung gas yang baru dibeli. Ketika segel tabung dibuka, langsung keluar gas. Kasram lalu segra bertindak dengan memindahkan tabung gas ke luar rumah di pinggir gang.

Namun rupanya tetangga Kasram, Aang, yang juga tukang bubur sedang merebus ayam. Karena pemukiman yang padat, gas yang merembes bocor ini pun sampai ke kompor yang dipakai Aang untuk memasak tidak jauh dari situ.

“Jam 4 kurang saya lagi merebus ayam, saya dengar ada suara gas. Saya buka pintu, tahu-tahu api sudah merembet,” kata Aang yang juga menjadi korban luka bakar ini.

“Dari bocornya gas sampai meledak sekitar 15 menit waktunya,” imbuh Zainudin.

Sampai saat ini, nama-nama korban ledakan gas di Tanjung Duren antara lain, Ny Teruni ,35, Sawiyah ,45, Warsono ,45, Datori ,41, Usman ,37, Aang ,40, Andi ,24, Zainudin ,20, Kasram ,40, dan Eha ,40. Semua warga ini rata-rata berprofesi sebagai tukang bubur dan mengontrak di rumah petak yang berdekatan.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya