SOLOPOS.COM - Ledakan di kawasan industri Tiongkok (JIBI/Reuters/ilustrasi)

Ledakan di  Tiongkok mengakibatkan 44 orang meninggal dunia.

Solopos.com, BEIJING – Dua ledakan kuat di kawasan industri di Tianjin, Tiongkok pada Rabu (12/8/2015) malam menewaskan sedikitnya 44 orang dan melukai 520 lainnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Daya ledak di ledakan kedua pada kawasan di mana bahan kimia beracun dan gas tersimpan tersebut bahkan setara dengan 21 ton trinitrotoluene (TNT). Upaya pemadaman api akibat ledakan dikawasan industri tersebut masih dilakukan hingga Kamis, (13/8/2015).

Kantor Berita Xinhua seperti dilansir Reuters mengatakan kekuatan pada ledakan kedua setara dengan 3 ton TNT. Ledakan begitu kuat hingga terlihat satelit di luar angkasa.

Sebanyak 1.000 petugas pemadam kebakaran dan lebih dari 140 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api di gudang yang berisi barang berbahaya. Pemerintah di kota pelabuhan Tianjin mengatakan 12 petugas pemadam kebakaran menjadi bagian dari korban tewas.

Sementara Beijing News mengutip penyataan dari pihak pemadam kebakaran di Tianjin mengatakan mereka kehilangan kontak dengan 36 personelnya.

Presiden Tiongkok, Xi Jinping, meminta  pihak berwenang melakukan segala upaya  untuk menyelamatkan dan merawat mereka yang terluka serta menjamin keamanan warga dan properti mereka. Xi juga menekankan mereka yang bertanggung jawab atas insiden ini harus tangani dengan serius.

Warga yang yang berada tujuh kilometer dari lokasi ledakan, Guan Xiang, mengaku turut merasakan guncangan akibat ledakan. “Saya sedang tidur ketika jendela dan pintu kami tiba-tiba bergetar saat kami mendengar ledakan di luar. Saya pertama pikir itu gempa bumi,” tutur Guan.

Pria berusia 24 tahun itu menceritakan ketika ia bergegas keluar dari apartemen bersama warga lain  ia melihat api dan asap tebal membumbung di angkasa. Asap masih mengepul lokasi ledakan ledakan kemarin. Para polisi paramiliter menggunakan masker untuk melindungi mereka dari potensi asap beracun di sekitar area kejadian.

Tianjin Dongjiang Port Ruihai International Logistics diidentifikasi sebagai pemilik gudang tersebut. Situs perusahaan mengatakan mereka merupakan sebuah perusahaan  yang diakui dipercaya pemerintah dalam menangani barang-barang berbahaya. Meski demikian pihak perusahaan belum memberikan komentar atas ledakan tersebut saat berita ini diturunkan.

Menurut sebuah penilaian Pengawas Lingkungan Tiongkok yang dirilis pada 2014, fasilitas tersebut  dirancang untuk menyimpan beberapa bahan kimia berbahaya dan beracun termasuk butanone, sodium sianida dan gas alam terkompresi. (Tutut Indrawati/JIBI/Solopos)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya