SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Pakistan–
Serangan bom yang diduga ditargetkan militan Taliban kepada seorang mantan menteri terjadi di Pakistan. Serangan ini menewaskan 4 orang, termasuk mantan menteri tersebut.

Seperti dilansir AFP, Minggu (3/1), serangan bom ini terjadi di sebuah desa bernama Bagto, yang berjarak 10 kilometer dari kota Hangu, kota bersejarah yang menjadi tempat bentrokan sektarian antara Muslim Sunni dan Syiah.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Empat orang, termasuk Ghani-ur Rehman tewas dalam serangan. Tiga orang lainnya yakni seorang pengawal, sopir, dan temannya,” ujar Kepala Kepolisian kota Hangu, Abdul Rashid Khan.

Sang mantan menteri Ghani-ur Rehman, merupakan tokoh kontroversial di Pakistan. Rehman yang pernah menjabat sebagai Menteri Irigasi di Provinsi Perbatasan Barat Laut Pakistan dan juga pernah menjadi walikota Hangu ini, pernah dipenjara di bawah rezim militer.

Dia kemudian menjadi salah satu penerima amnesti yang melindungi 8 ribu politisi, pebisnis, dan pejabat pemerintah dari tuduhan korupsi. Namun, sayangnya amnesti tersebut dibatalkan oleh Mahkamah Agung.

Anaknya, seorang anggota parlemen, meyalahkan Taliban dan militan lainnya atas pembunuhan ayahnya. “Ayahku dua kali menjadi target serangan. Taliban dan kelompok militan terlibat dalam serangan ini,” kata anak Rehman, Ateeq-ur Rehman.

“Ini adalah ledakan bom dengan kendali jarak jauh. Dengan bahan peledak tingkat tinggi, Kendaraannya hancur,” kata juru bicara kepolisian setempat, Fazal Naeem.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya