Solopos.com, JAKARTA — Meskipun harta kekayaannya melesat dari Rp83,5 miliar menjadi Rp425,6 miliar selama empat tahun, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto masih kalah tajir dibandingkan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut yang merupakan senior Airlangga di Partai Golkar mempunyai harta kekayaan senilai Rp716,31 miliar.
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
Nilai kekayaan Luhut senilai Rp716,31 miliar itu tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2021.
Solopos.com mengutip Bisnis, Selasa (7/3/2023), Luhut Binsar Pandjaitan mulai menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) pada 2014.
Luhut tidak melaporkan data LHKPN di situs KPK pada masa jabatannya di KSP, yaitu pada 2014-2015.
Pada 2015, Luhut diangkat sebagai Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) menggantikan Gatot Nurmantyo.
Lagi-lagi, tidak ada data LHKPN milik Luhut yang masuk di sistem e-LHKPN KPK.
Luhut mulai Menko Maritim dan Investasi sejak 2016. Namun, data LHKPN 2017 milik Luhut tidak ditemukan.
Purnawirawan TNI tersebut baru menginput data LHKPN ke situs KPK pada periode 2018.
Berdasarkan data LHKPN pada 31 Desember 2018, Luhut tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp655,4 miliar.
Adapun, harta Luhut terbesar di jenis harta lainnya yang mencapai Rp227,6 miliar.
Luhut tercatat memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp175,5 miliar yang tersebar di 15 lokasi.
Sementara untuk alat transportasi nilainya mencapai Rp4,8 miliar.
Dalam LHKPN 2018, Luhut tercatat tidak memiliki utang. Sementara pada 2021, harta kekayaan Luhut hanya meningkat 9 persen atau sebesar Rp60,87 miliar sehingga total hartanya menjadi Rp716,31 miliar.
Sumber harta yang paling besar beralih dari jenis harta lainnya menjadi kas dan setara kas yang mencapai Rp252,5 miliar sedangkan pada 2021 harta lainnya menyusut menjadi Rp31,8 miliar.
Harta Melesat
Sebelumnya diberitakan, kekayaan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melesat saat dirinya mulai menjadi menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2021, kekayaan Airlangga Hartarto tercatat Rp425,6 miliar atau naik berkali lipat dari tahun 2017 yakni senilai Rp83,5 miliar.
Solopos.com mengutip Bisnis, Selasa (7/3/2023), peningkatan harta kekayaan Menko Airlangga yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya sangat signifikan.
Pada 2017, kala masih menjabat sebagai Menteri Perindustrian di era pemerintahan pertama Jokowi (2014-2019), Airlangga tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp83,5 miliar.
Pada masa peralihan menuju jabatan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto melaporkan harta kekayaan pada awal menjabat di posisi baru tersebut dengan nilai mencapai Rp253,6 miliar.
Artinya, selama dua tahun duduk di kursi Menteri Perindustrian, kekayaan Airlangga telah meningkat Rp170 miliar atau melesat 203 persen.
Pundi-pundi harta Airlangga terus meningkat setelah menjadi Menko Perekonomian.
Selang dua tahun berikutnya atau pada 2021, harta kekayaan Airlangga kembali melonjak Rp171 miliar atau tercatat sebesar Rp425,6 miliar.
Bila membandingkan dengan periode 2017, harta mantan anggota DPR itu bertambah Rp342 miliar atau meningkat hingga 409 persen.
Melihat lebih dalam ada beberapa penyebab sumber kekayaan Airlangga terus meningkat.
Selain naik akibat properti, perubahan paling mencolok dari kas dan setara kas yang pada 2017 di angka Rp3 miliar, pada 2021 melonjak menjadi Rp321 miliar.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Harta Kekayaan Luhut vs Airlangga Ratusan Miliar, Siapa yang Paling Kaya?”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
