SOLOPOS.COM - Gempa bumi di Herat, Afghanistan barat pada Sabtu (7/10/2023). (Istimewa/Twitter)

Solopos.com, HERAT — Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Herat, Afghanistan barat, dan provinsi-provinsi tetangganya bertambah menjadi 2.445 orang, menurut pihak berwenang Herat pada Minggu (8/10/2023) malam waktu setempat.

Daerah yang terdampak paling parah adalah Distrik Zanda Jan di Herat, dengan 13 desa “hancur total”, kata Mawlawi Musa Ashari, direktur Badan Nasional Penanggulangan Bencana Provinsi Herat.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Sebelumnya di hari yang sama, Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Mullah Janan Shaeq mengatakan bahwa lebih dari 9.200 orang terluka akibat gempa tersebut.

Menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China, dua gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang Afghanistan pada Sabtu (7/10/2023). Gempa pertama terjadi sekitar pukul 11.10 waktu setempat (13.40 WIB), demikian Xinhua dilansir Antara.

Di sisi lain, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul dan Palang Merah Indonesia (PMI) menyusul gempa tersebut.

Koordinasi tersebut, kata dia, dimaksudkan untuk terus memperbarui perkembangan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Afghanistan.

“Memastikan apakah ada WNI yang mengalami luka-luka atau terdampak bencana untuk segera dievakuasi dan diberikan pertolongan, serta memastikan kondisi WNI dalam kondisi baik-baik saja,” kata Bamsoet, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (9/10/2023).

Dia juga meminta Kemlu RI melalui KBRI di Kabul untuk turut memberikan bantuan kemanusiaan dalam menanggulangi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,2 di Afghanistan tersebut.

“Baik dalam bentuk makanan, minuman, obat-obatan, pakaian, serta kebutuhan lainnya di tempat pengungsian, ataupun bantuan lainnya yang diperlukan,” ucapnya.

Selain itu, Bamsoet meminta dan mendukung PMI untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan yang saat ini masih berlangsung sebab korban gempa bumi di lokasi daerah bencana terjadi belum sepenuhnya teridentifikasi.

Tak lupa, Bamsoet turut mengucapkan belasungkawa atas bencana gempa bumi di Afganistan yang mengakibatkan lebih dari 2.000 orang tewas dan 9.000 orang lainnya terluka.

“Menyampaikan keprihatinan dan dukacita yang mendalam atas jatuhnya korban meninggal dan terluka akibat peristiwa bencana alam yang terjadi tersebut,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya