SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan menerobos jalan yang tergenang banjir di jalur Pantura, Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (4/3/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)

Solopos.com, JAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) pada periode Lebaran 2023 di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya di Pesisir Utara Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Perlu diwaspadai potensi banjir rob yang berpeluang terjadi pada 22-25 April 2203 di beberapa wilayah pesisir di Indonesia,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (4/4/2023), mengutip Antara.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Ia menyebutkan, wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi banjir rob di antaranya pesisir Banten, pesisir utara Pantura seperti pesisir utara DKI Jakarta, pesisir Jawa Tengah, dan pesisir Jawa Timur yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pesisir dan bongkar muat barang serta penumpang.

“Untuk mengantisipasi hal tersebut kami sudah mulai berkoordinasi terutama untuk memitigasi cuaca ekstrem yaitu dengan BNPB, Kementerian Perhubungan, BRIN, Kementerian PUPR,” katanya.

Dwikorita menambahkan, pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi tentang peringatan dini berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, Basarnas, dan pihak terkait lainnya.

Sementara untuk penerbangan, Dwikorita mengatakan prakiraan potensi tutupan awan konvektif untuk penerbangan yang perlu diwaspadai pada April yakni kondisi awan kumulonimbus di wilayah Laut Andaman Samudra Hindia sebelah barat Sumatera hingga selatan, Pulau Jawa, Laut Natuna, Laut Jawa, Selat Makassar, serta pesisir Utara Papua Barat hingga Papua dan Laut Arafura.

“Kami akan terus update prakiraan ini karena kondisinya sangat dinamis sehingga kami harus terus meng-update sampai enam jam sebelum kejadian,” tuturnya.

 Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat waspada potensi hujan dengan intensitas lebat melampaui 50-100 milimeter di beberapa wilayah pada periode 19-21 April 2023 atau saat puncak arus mudik Lebaran 2023.

“Dari hasil prakiraan yang perlu diwaspadai terutama untuk wilayah Aceh, Palembang, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan juga di Papua,” jelasnya.

Ia menambahkan masyarakat juga perlu mewaspadai hujan dengan intensitas 20-50 mm yang juga dapat berpotensi menimbulkan gangguan bahkan bencana hidrometerologi. 

Hujan dengan intensitas sedang itu berpotensi terjadi di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, kemudian di Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa, beberapa provinsi di Sulawesi, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Ambon, serta Papua Barat.

Cuaca saat Lebaran atau pada 22-28 April 2023, sambungnya, diprakirakan mengalami hujan sedang di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, di Pulau Seram, Papua Barat, dan Papua.

“Pada periode itu, prakiraan hujan dengan intensitas lebat diprakirakan sama saat puncak mudik,” paparnya.

Untuk periode arus balik, kata dia, yakni mulai 29 April hingga 5 Mei 2023 diprakirakan hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Pulau Seram, serta Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya