SOLOPOS.COM - Dua mobil dari luar daerah melintas di jalur mudik berdekatan dengan pintu keluar tol di Pungkruk, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jumat (1/7). Arus lalu lintas di jalan tol Solo-Kertosono belum begitu padat. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016 diwarnai pulangnya Jokowi ke Solo. Untuk mengamankan jalur Jokowi lewat dan mencegah maet di Gemolong, Tol Soker ditutup.

Solopos.com, SRAGEN — Jalur alternatif arus balik Lebaran 2016 melalui jalan tol Solo-Kertosono (Soker) dari Pungkruk Sragen ke Klodran sempat ditutup selama 1,5 jam, pukul 10.00 WIB-11.30 WIB, Jumat (8/7/2016). Penutupan sementara itu disebabkan kepadatan arus di Klodran-Colomadu Karanganyar dan rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melintas di Jl. Adi Sumarmo.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Penutupan jalur alternatif tersebut menimbulkan penumpukan arus lalu lintas di ring road selatan Kota Sragen. Arus kendaraan dari arah Jawa Timur yang masuk Kota Sragen padat merayap sepanjang 10 km. Akibatnya, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sragen mengendalikan traffic light di sepanjang Jl. Raya Sukowati, mulai Beloran hingga Gambiran.

Sukarjo, 56, seorang petugas Dishubkominfo Sragen yang bertugas di pintu masuk tol Pungkruk, kepada Solopos.com, Jumat siang, menyampaikan penutupan jalan tol Soker terjadi sejak pukul 10.00 WIB. Sebelum ditutup, arus lalu lintas sangat ramai. Setelah pintu tol ditutup, banyak warga yang kecele dan terpaksa memutar lewat Jl. Raya Sragen-Solo.

Seorang anggota Satlantas Polres Sragen, Joko S.T., menyampaikan penutupan jalan tol disebabkan adanya rombongan Presiden Jokowi yang mau lewat di Jl. Adi Sumarmo Klodran. Kalau pintu tol dibuka, kata dia, Satlantas khawatir terjadi kemacetan di pintu keluar tol di Klodran dan berpotensi menghambat perjalanan sang Presiden yang mau menuju ke Bandahara Adi Sumarmo Solo.

“Ya, saya dapat informasi Presiden mau lewat Klodran, yakni dari rumah di Sumber ke bandahara. Penutupannya tidak lama. Dampaknya ya banyak warga yang kecele. Jalur alternatif jalan tol itu sebenarnya juga bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di Gemolong,” kata Kepala Bagian Operasional Satlantas Polres Sragen Iptu Mashadi.

Sementara itu, Koordinator Duty Manager PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), Jo, menyampaikan jalan tol untuk jalur arus balik dibuka mulai Jumat pukul 06.00 WIB dan akan ditutup pada Rabu (13/7/2016) pukul 17.00 WIB. Waktu operasionalnya, kata dia, sama dengan jalur mudik Lebaran, yakni mulai pukul 06.00 WIB-17.00 WIB. “Ya, tadi sempat ditutup karena untuk mengurangi kepadatan di Kota Solo dan Colomadu. Mulai pukul 11.30 WIB sudah dibuka lagi,” ujar dia.

Volume kendaraan sejak Kamis (7/7/2016) padat karena arus mudik masih terasa hingga Jumat siang. Data volume kendaraan yang lewat tol hingga pukul 10.00 WIB, sebut dia, sebanyak 1.057 mobil. Artinya kepadatan lalu lintas di jalan tol mencapai 264 kendaraan per jam.

Sementara itu, Kasi Sarana dan Prasarana Lalu lintas Dishubkominfo Sragen, Pursis Yuliono, menyampaikan penutupan jalan tol selama 1,5 jam berdampak pada kepadatan kendaraan yang merayap sepanjang 10 km dari arah Jawa Timur di ring road selatan Kota Sragen. Dishubkominfo mulai mengalihkan arus balik dari Jawa Timur di tiga persimpangan, yakni simpang empat Puskesmas Ngrampal, sipang empat pilangsari, dan simpang empat terminal lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya