SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016 sudah diwarnai fasilitas KA yang jauh lebih baik. Ganjar Pranowo punya cerita saat dirinya harus lesehan di gerbong KA 9 tahun lalu.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bercerita pengalamannya naik kereta api saat melepas pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (2/7/2016). Ganjar bercerita saat menggunakan transportasi massal ini, dirinya selalu mengutamakan untuk membawa koran bekas.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Pengalaman saya dulu 9 tahun naik kereta, yang dipersiapkan pertama kali koran untuk duduk di bawah,” ujarnya sambil tertawa.

Menurutnya, saat itu memang diperbolehkan bagi para penumpang kereta api untuk duduk di lantai gerbong, bahkan di atas gerbong. Namun, saat ini Ganjar menilai kereta api sudah mengalami banyak kemajuan. “Hari ini semua bisa pesan online, sistemnya sudah sangat bagus,” ujarnya.

Selain itu, dia juga menyebutkan lebih asik menggunakan kereta api karena penumpang bisa jalan-jalan ke gerbong lain saat merasa jenuh di perjalanan serta mengurangi angka kemacetan di jalan raya.

Adapun, pada tahun ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberangkatkan 9.547 pemudik menggunakan 183 bus dan 1.936 pemudik menggunakan 3 rangkaian kereta api. Para pemudik ini adalah masyarakat Jateng yang bekerja di sektor informal di Ibu Kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya