Solopos, JAKARTA — Sidang Isbat yang diselenggarakan pemerintah dengan melibatkan semua organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam menyepakati 1 Syawal 1434 H jatuh pada Kamis (8/8/2013). Penetapan hasil sidang yang dibacakan Menteri Agama Suryadharma Ali dilanjutkan gema takbir dan tahmid.
Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life
Momentum penetapan 1 Syawal melalui sidang isbat itu didahului tersebarnya pesan singkat telepon seluler (SMS) kepada masyarakat yang menyebutkan bahwa sidang yang dilaksanakan pemerintah itu sarat permainan uang. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa sidang penentuan awal Syawal 1434 H itu menelan miliaran rupiah uang rakyat.
Menanggapi teror itu, delegasi Persatuan Islam (Persis) menuntut Kementerian Agama untuk menegaskan kepada masyarakat, “Mengapa SMS-SMS yang menyebutkan adanya permainan uang dalam sidang isbat itu harus diabaikan.” Menanggapi tuntutan itu, Menag tampak sejenak tercenung. Tetapi ia lalu tegas mengatakan, “Permainan uang itu fitnah.”
Demikian juga, katanya, SMS yang menyatakan sidang isbat itu menelan biaya Rp9 miliar. “Sidang Isbat ini mengundang semua ormas, dihadiri semua ormas, kecuali yang tidak datang,” lanjutnya sebagaimana disiarkan sejumlah stasiun televisi nasional.
Seperti diketahui, sebelum tersebarnya SMS yang disebut Menteri Agama sebagai fitnah itu, organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah menyatakan tak perlu datang dalam sidang isbat yang diselenggarakan ulil amri itu.