Solopos.com, SOLO — Program Studi (Prodi) Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) meluluskan lima mahasiswa melalui ujian tesis, belum lama ini.
Kelima mahasiswa tersebut adalah Internal Control Manager PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Ambon Krislin Taberima, Staf Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Adhi Sulistyo, Staf Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UKSW Nathanael Yoga Sayogya, Staf Accounting Yayasan Pemberdayaan Komunitas (YPK) Elsa Semarang Putri Dwi Kirana, serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Rescyana Putri Hutami.
Meskipun di tengah sibuk dengan pekerjaan dan jabatan signifikan dalam organisasinya, kelima mahasiswa dapat menempuh pendidikan di UKSW dengan baik.
Hal ini diungkapkan Kepala Departemen Akuntansi Ronny Prabowo, S.E., M.Com., Akt., Ph.D., dikarenakan mahasiswa tersebut mengikuti program kelas profesional Leaders’ Class.
“Program Leaders’ Class yang memungkinkan para profesional untuk mengembangkan pengetahuan dan keahliannya dalam akuntansi atau bidang terkait dengan tetap berkarya dalam pekerjaannya,” ungkapnya saat dijumpai di ruang kerjanya, Selasa (21/11/2023).
Dibuka sejak tahun 2021, Program Leaders’ Class FEB telah meluluskan sebanyak 16 mahasiswa. Selama tiga tahun berjalan, program ini telah diikuti oleh para profesional dan birokrat dari berbagai latar belakang organisasi.
Ditambahkan Ronny Prabowo, ilmu akuntansi merupakan ilmu yang terus berkembang, sehingga para profesional dari bidang tersebut membutuhkan lifelong learning.
“Para profesional perlu update, namun mereka tidak punya banyak waktu dan kesempatan mengambil kelas atau pendidikan secara khusus. Maka dari itu program ini dibuat untuk mengatasi permasalahan tersebut,” imbuhnya.
Bibit-Bibit Transparansi Akuntabilitas
Dengan pengajar bergelar S3 dari berbagai perguruan tinggi terkemuka dalam, serta luar negeri dan pengalaman selama lebih dari sepuluh tahun, Prodi Magister Akuntansi FEB UKSW telah menghasilkan ratusan alumni yang sukses bekerja di lembaga terkemuka dalam dan luar negeri, seperti kantor akuntan publik Big Four, perusahaan multinasional, lembaga pemerintah pusat dan daerah, dan organisasi nirlaba internasional.
Tidak heran jika Prodi Magister Akuntansi FEB UKSW merupakan satu dari sedikit Prodi S2 Akuntansi di Indonesia yang mendapatkan status akreditasi Unggul yang merupakan status akreditasi tertinggi.
Pada Prodi ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan mendapatkan pengetahuan mulai dari semua aspek ilmu akuntansi dan profesi akuntansi, bidang terkait seperti manajemen, serta aspek konseptual akademik dan profesional.
Selain itu, bimbingan intensif proposal dan tesis juga dilakukan Prodi Magister Akuntansi sebagai upaya mempercepat proses kelulusan mahasiswa. Bimbingan bersama dilakukan setiap minggu untuk memonitor dan memacu proses pengerjaan proposal dan tesis agar lulus tepat waktu.
“Kami juga mengaitkan kurikulum dengan materi yang ada pada beberapa lembaga profesi akuntansi seperti Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI),” terangnya.
Dengan adanya Program Leaders’ Class ini, diharapkan akan memperkaya pengetahuan dan pengalaman para profesional dan dapat meningkatkan kontribusi di lembaga tempatnya berkarya.
Selain itu, para profesional juga diharapkan mampu berkontribusi dalam meningkatkan kinerja transparansi dan akuntabilitas sektor publik yang juga berpengaruh pada indeks persepsi korupsi di Indonesia.
“Prodi ini menjadi salah satu motor penggerak dan lokomotif Indonesia dalam meningkatkan kinerja transparansi dan akuntabilitas karena belajar hal tersebut dari FEB UKSW. Dengan ini mereka akan menjadi bibit-bibit transparansi, dan akuntabilitas serta memberi kontribusi terhadap transparansi dan akuntabel di Indonesia,” pungkasnya.
Selain kelas profesional yang dikhususkan untuk mahasiswa dengan pengalaman kerja manajerial yang mencukupi, Prodi Magister Akuntansi FEB UKSW Salatiga juga membuka kelas reguler yang bisa diikuti semua peminat yang memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan.
