SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (kiri); Direktur Utama BTN, Maryono (kedua dari kiri), dan Kepala Bank Indonesia (BI) Solo, Ismet Isnono (ketiga dari kiri) berkeliling ruangan yang dijadikan lokasi untuk layanan BTN Prioritas, Senin (18/11/2013) malam. (Asiska Riviyastuti/JIBI/Solopos)

 Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (kiri); Direktur Utama BTN, Maryono (kedua dari kiri), dan Kepala Bank Indonesia (BI) Solo, Ismet Isnono (ketiga dari kiri) berkeliling ruangan yang dijadikan lokasi untuk layanan BTN Prioritas, Senin (18/11/2013) malam. (Asiska Riviyastuti/JIBI/Solopos)


Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (kiri); Direktur Utama BTN, Maryono (kedua dari kiri), dan Kepala Bank Indonesia (BI) Solo, Ismet Isnono (ketiga dari kiri) berkeliling ruangan yang dijadikan lokasi untuk layanan BTN Prioritas, Senin (18/11/2013) malam. (Asiska Riviyastuti/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Layanan Bank Tabungan Negara (BTN) Prioritas memberikan akselerasi pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp9 trilun hingga September 2013. Diprediksi dana tersebut akan mencapai Rp10 triliun hingga akhir tahun.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Direktur Utama PT BTN, Maryono, mengatakan keberhasilan akselerasi tersebut karena menyasar segmen yang berbeda, yakni pengumpulan dana mulai dari Rp250 juta. Meski begitu, dia mengatakan layanan BTN Prioritas tetap highend. Hal ini karena nasabah prioritas menikmati ruangan khusus yang bbisa digunakan untuk keperluan nasabah dan advice keuangan.

“Saat ini masyarakat yang memiliki dana Rp250 juta jumlahnya sangat banyak karena peningkatan pendapatan penghasilan perkapita di Indonesia. Oleh karena itu, hal tersebut merupakan peluang bagus dan dana yang terkumpul besar,” ungkap Maryono saat ditemui wartawan seusai peresmian pembukaan Kantor Priority Banking di Kantor BTN Slamet Riyadi, Senin (18/11/2013) malam.

Maryono juga mengatakan pembukaan kantor layanan prioritas tersebut untuk meningkatkan DPK supaya tidak kesulitan likuiditas. Hal ini mengingat BI rate mengalami kenaikan menjadi 7,5%. Melalui layanan prioritas tersebut, Maryono mengatakan tidak hanya melayani deposito dan tabungan tapi juga obligasi, asuransi, dan retail.

Namun dia mengaku layanan prioritas ini lebih menyasar untuk penghimpunan deposito tapi tetap melayani juga untuk tabungan. Menurut dia, pihaknya akan melakukan pembagian layanan sehingga penghimpunan DPK akan dilakukan melalui kantor kas BTN konvensional dan syariah.

Lebih lanjut, Maryono mengatakan peresmian kantor layanan BTN Prioritas cabang Solo merupakan yang ke-23. Dia mengatakan menjadikan Solo sebagai target market penghimpunan DPK melalui layanan prioritas karena di Kota Bengawan ini banyak masyarakat yang memiliki penghasilan tinggi. Selain itu, Solo juga dinilai daerah yang potensial karena merupakan kota industri dan perdagangan.

Meryono juga mengatakan pihaknya akan terus membuka layanan prioritas di kota-kota dinilai potensial. Pihaknya merencanakan pada tahun depan akan ada pembukaan 12-15 outlet layanan prioritas. Dan pada tahun depan pertumbuhan akselerasi penghimpunan DPK tumbuh dua kali lipat mengingat semakin banyaknya pembukaan layanan BTN Prioritas.

Meski ada layanan prioritas, Maryono mengaku pihaknya tetap konsen untuk melayani nasabah dari kalangan menengah bawah. Dia menilai pembukaan outlet layanan ini akan memudahkan nasabah karena kalau dicampur ada kemungkinan nasabah retail tidak terlayani secara maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya