SOLOPOS.COM - Sales promotion girl menawarkan uang baru di seputaran Alun-Alun Kota Madiun, Sabtu (27/6/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Layanan perbankan penukaran uang baru dibatasi maksimal Rp4,4 juta setiap penukaran.

Solopos.com, SOLO — Hari ini Bank Indonesia (BI) dan perbankan mulai melayani penukaran pecahan uang kecil untuk masyarakat. BI mengatur satu orang maksimal hanya dilayani Rp4,4 juta setiap penukaran supaya layanan bisa merata.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Kepala Perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto, menyampaikan menjelang Lebaran biasanya outflow atau uang yang keluar naik dua kali lipat. Tercatat pada 2015, outflow naik dari Rp1,2 triliun menjadi Rp2,5 triliun menjelang Lebaran. Hal ini pun berimbas pada layanan penukaran uang pecahan kecil yang meningkat karena untuk fitrah.

Tahun ini, BI menyediakan dana Rp4,51 triliun atau naik 18,53% dari sebelumnya Rp3,8 triliun. Kenaikan tersebut diperoleh dari hasil kajian tren kenaikan kebutuhan dari tahun ke tahun dan juga kebutuhan dari masing-masing perbankan. Hal ini mengingat mulai tahun ini, semua perbankan, yakni bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR) dilibatkan dalam pelayanan penukaran uang.

“Ada empat pola penukaran yang ditawarkan ke masyarakat, yakni di kantor BI, kas keliling, di kantor perbankan, dan layanan kas keliling bersama di Benteng Vastenburg. Penukaran nanti harus menggunakan KTP untuk screening dan tidak boleh menggunakan kartu identitas yang lain,” ungkap Bandoe kepada wartawan di kantornya, Senin (6/6/2016).

Dia mengatakan layanan penukaran di BI maupun kantor perbankan pada pekan I dan II atau 7-16 Juli dilayani setiap Selasa dan Kamis pukul 08.30 WIB-11.30 WIB. Penukaran uang pada 20-30 Juni akan dilayani setiap Selasa-Kamis sedangkan khusus pada 27-30 Juni akan ada kas keliling bersama, yakni BI, Bank Jateng, Bank Mandiri, BRI, dan BNI di halaman Benteng Vastenburg.
Deputi Kepala Perwakilan BI Solo, Hendik Sudaryanto, menjelaskan screening KTP dilakukan supaya pelayanan bisa merata dan rapi. Menurut dia, sebelum ada screening KTP, penukaran mengular tapi dengan adanya screening ini penukaran lebih tertib. Sistem ini tidak hanya diterapkan di BI tapi juga perbankan dan saat layanan kas keliling bersama.

“Identitas yang harus diberikan harus KTP karena untuk database karena satu orang hanya bisa menukar sekali dalam sepekan. Jumlah uang yang bisa ditukar maksimal Rp4,4 juta per orang supaya pelayanan lebih merata,” ujarnya.

Hendik mengatakan penentuan Rp4,4 juta ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, juga supaya tidak dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk penukaran di pinggir jalan yang rawan uang palsu dan jumlah yang diterima tidak sesuai dengan yang seharusnya atau pungutan biaya.

Dia menyampaikan paket Rp4,4 juta ini lebih tinggi jika dibandingkan tahun lalu, yakni Rp3,9 juta. Dia menjelaskan paket tersebut dengan penghitungan satu bendel Rp20.000 (Rp2 juta), satu bendel Rp10.000 (Rp1 juta), dua bendel Rp5.000 (Rp1 juta), dan dua bendel Rp2.000 (Rp400.000).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya