SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto (kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sudirman Said, dan Waketum Gerindra Ferry Juliantono, menghadiri deklarasi cagub Jawa Tengah di Jakarta, Rabu (13/12/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Prabowo Subianto diprediksi mendorong Gerindra, PKS, dan PAN untuk sekuat tenaga memenangkan pilkada 2018 sebanyak-banyaknya.

Solopos.com, JAKARTA — Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego, mengatakan bahwa tingginya angka ambang batas pengajuan calon presiden oleh parpol akan memunculkan dua koalisi besar pada Pemilu 2019.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Munculnya dua koalisi besar itu, menurutnya, akan mengulangi lagi persaingan dua poros seperti Pilores 2014. Hanya saja pada Pilpres 2019, koalisi besar yang akan muncul adalah koalisi incumbent mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan koalisi pengusung Prabowo Subianto.

“Hal ini akibat akibat dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan ambang batas pengajuan presiden (presidential threshold) sebesar 20%,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (24/1/2018).

Dia menambahkan bahwa besar kemungkinan tidak akan muncul tokoh selain dua tokoh yang berhadapan pada Pemilu 2014 itu untuk tahun 2019. Gejala akan munculnya dua besar koalisi itu terlihat ketika Prabowo saat ini mendorong Gerindra beserta koalisinya, PKS dan PAN, sekuat tenaga untuk memenangkan Pilkada Serentak 2018.

Pasalnya, mereka yang menang pilkada akan mempunyai kewajiban moral untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2019.

“Makanya Prabowo tampaknya sekuat tenaga mendorong minimum Gerindra, maksimal koalisi bersama PKS dan PAN untuk memenangkan sebanyak-banyaknya dalam pilkada yang akan datang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya