SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bengkulu– Perairan pantai Kota Bengkulu saat ini tercemar limbah batu bara yang diduga berasal dari kawasan penumpukan di pelabuhan Samudra Pulau Baai, Bengkulu.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bengkulu Surya Gani, Senin (2/11), mengatakan, pencemaran limbah batu bara itu hendaknya cepat diatasi karena bisa mengganggu kehidupan biota laut.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Pencemaran itu tampaknya sudah berlangsung lama, namun belum ditangani serius oleh instansi terkait di Kota Bengkulu dan kabupaten lain yang sudah terkena imbas limbah tersebut.

“Sekarang belum terasa dampak dari pencemaran batu bara tersebut, karena belum ada ikan mati atau biota jenis lainnya seperti udang dan kepiting,” ujarnya.

Namun limbah itu sudah menyebar ke seluruh kawasan pantai di Kota Bengkulu dan bahkan sudah mencemari pantai di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah dan perairan Kerkap, Kabupaten Bengkulu utara. Limbah batu bara itu diduga dari lokasi penumpukan akhir di kawasan pelabuhan Nusantara Pulau Baai Bengkulu dan saat memuat ke kapal melalui ban berjalan.

“Perusahaan pertambangan seakan tak mau tau, kalau batubara itu sudah masuk ke laut yang awalnya mencemari kawasan pelabuhan Pulau baai Bengkulu, kemudian dibawa arus laut ke luar alur dan menyebar ke kawasan pantai di sepanjang Kota Bengkulu,” katanya.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya