SOLOPOS.COM - Rumput Laut Kering (Antara)

Larangan ekspor bahan mentah tak hanya untuk komoditas mineral, tapi juga mulai merambah rumput laut.

Solopos.com, TANGERANG — Pemerintah akan melarang pelaku industri rumput laut mengekspor bahan mentah yang rencananya dimulai pada 2018 mendatang. Hal itu sebagai langkah untuk memberi nilai tambah kepada sebuah produk.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan rumput laut merupakan komoditas yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tetapi yang menjadi persoalan adalah industri yang mengolah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi masih rendah.

Oleh karena itu, pemerintah sedang menyiapkan industri yang bisa menyerap hasil petani rumput laut yang membutuhkan waktu dua sampai tiga tahun ke depan.

“Barang jadi lebih baik untuk ekspor, setengah jadi enggak apa-apa tetapi jangan sampai barang mentah, sekarang [ekspor mentah] enggak apa-apa, kita beri waktu dua sampai tiga tahun,” katanya disela-sela berkunjung ke pabrik PT Agarindo Bogatama Tangerang Banten, Senin (13/4/2015).

Pabrik yang memproduksi tepung agar-agar itu menyerap rumput laut kering 220.000 ton per tahun. Jokowi memperkirakan produksi petani bisa lebih besar lagi sehingga perlu dipersiapkan industri lain yang berbahan baku rumput laut misalnya kosmetik, obat-obatan dan pasta gigi.

“Turunan seperti itu yang harus ada industri, hilirisasi, kan banyak ekspor-ekspor [rumput laut] itu ke Tiongkok, Filipina dan itu harus direm dan industri dalam negeri yang harus dimulai,” kata Jokowi didampingi Menko Maritim Susilo Indroyono.
?
“Ini satu untuk agar-agar. Di Jatim ada untuk kosmetik, jangan sampai petani produksi banyak tetapi yang mau nyerap siapa. Menyuruh petani menanam harus disiapkan dulu industrinya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya