SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Larangan bus umum masuk bandara yang selama ini diterapkan di Bandara Adi Sumarmo dinilai menghambat pengembangan pariwisata Kota Solo.

Lantaran itu, Badan Promosi Pariwisata Indonesia Solo (BPPIS) merencanakan pertemuan dengan dua pemegang otoritas bandara, yakni PT Angkasa Pura dan Lanud Adi Sumarmo. Pertemuan disepakati akan digelar Rabu (26/1) depan.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Ketua BPPIS, Bambang Mintosih, atau akrab disapa Benk, kepada Espos, Jumat (21/1), mengungkapkan larangan bus umum khususnya bus pariwisata untuk masuk ke bandaran mempersempit peluang masuknya wisatawan ke Solo. Kondisi tersebut, menurutnya, telah lama dikeluhkan kalangan pelaku wisata.

“Salah satu langkah strategis yang kami tempuh adalah menjalin komunikasi dengan dua otoritas bandara, yaitu PT Angkasa Pura dan Lanud. Rencana Rabu depan. Kami berharap, mereka bisa mengakomodasi kepentingan pengembangan pariwisata Solo yang diusung BPPIS,” papar Benk.

Dia menjelaskan isu mengenai kendala wisata Solo yang berbenturan dengan aturan bandara ini sebenarnya telah lama digaungkan. Namun selama ini, kalangan pelaku wisata hanya berbicara dari sisi kepentingan mereka masing-masing. Berbagai langkah juga telah diupayakan untuk menembus pihak bandara. Tetapi, segala upaya akhirnya mentok. Benk menyadari tidak mudah mengubah aturan yang telah berjalan bertahun-tahun itu. Melalui BPPIS ini, pihaknya berharap ada peluang untuk melonggarkan aturan tersebut. Sehingga tujuan untuk demi pengembangan pariwisata Kota Solo bisa jalan terus.

“Katakanlah misalnya, ada pengecualian untuk bus pariwisata. Tinggal kita atur bagaimana jalurnya. Kami ingin Solo ini menjadi seperti Jogjakarta yang telah menyediakan sarana angkutan khusus wisawatan langsung ke lokasi tujuan wisata. Saya percaya Solo bisa, asal didukung semua pihak,” urai dia.

Hal senada diungkapkan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui Kamis malam. Jokowi menyebut larangan masuknya bus luar ke dalam bandara memang telah menjadi permasalahan klasik yang dialami para pelaku wisata di Solo. Bagaimanapun, larangan itu, kata dia, membuat wisatawan pikir-pikir untuk masuk ke Solo. Padahal jika armada bus tersedia, besar kemungkinan wisatawan tak akan melewatkan waktu untuk mengunjungi pusat wisata Kota Solo, seperti menyambangi Kampung Batik Laweyan, Pasar Klewer, atau objek wisata lain seputar Soloraya.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya