SOLOPOS.COM - Solo Batik Carnival (SBC ) salah satu event pariwisata di Solo (Espos/Dok/Sunaryo Haryo Bayu)

Solo Batik Carnival (SBC ) salah satu event pariwisata di Solo (Espos/Dok/Sunaryo Haryo Bayu)

Beberapa kalangan menilai daya dukung peningkatan okupansi hotel di Kota Solo masih sangat minim. Penyelenggaraan 48 cultural event dinilai belum cukup mendongkrak okupansi hotel jadi maksimal.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Kondisi ini diakui oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Widdi Srihanto. “Efektif atau tidak, yang jelas nanti akan kami evaluasi,” kata Widdi, kepada Solopos.com, Rabu (16/5/2012).

Untuk saat ini, terang Widdi, Pemkot Solo akan memperbaiki produk-produk budaya yang memiliki daya tarik bagi wisatawan. “Akan kami perbaiki semua manajemen mulai dari branding hingga kualitas produknya. Ini adalah daya dukung yang kami siapkan, agar wisatawan mau datang ke Solo sehingga hotel-hotel yang ada di Solo bisa mengalami kenaikan okupansi,” papar Widdi.

Menurut pelaku event dari Mataya Art & Heritage, Heru Prasetya, event budaya hanya akan membuat kamar hotel penuh pada saat penyelenggaraan event tersebut.

Pemkot diharapkan membuat gebrakan atau program riil, tidak sekadar membuat buku promosi, website atau semacamnya. “Saya kira Solo adalah kota yang unik dan punya banyak potensi, tidak hanya 48 event itu. Masih ada kampung-kampung kuno dan masih bernuansa tradisi, pasar tradisional, sanggar tari, tempat pembuatan batik dan sebagainya.” Menurut dia, tempat-tempat tersebut masih lepas dari perhatian pelaku industri perhotelan dan travel agent ketika akan membuat paket wisata.

“Buat paket yang lebih lengkap, mulai dari event sampai potensi yang ada di kampung-kampung. Sehingga, tamu bisa lebih lama tinggal di Solo,” kata Heru.

Sementara itu, Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Solo sempat mengklaim bahwa salah satu agenda Asita yakni Bengawan Solo Travel Mart (BTM) adalah agenda yang siap menjual 47 agenda lainnya yang diselenggarakan di Solo sepanjang tahun ini. Khusus menghadapi pesatnya industri perhotelan, BTM 2012 bahkan fokus menghadirkan pelaku professional convention organizer (PCO) dengan pasar utama MICE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya