Solopos.com, ANTARTIKA — Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) melaporkan Lapisan Es Conger seluas 1.200 kilometer persegi atau hampir dua kali lipat luas DKI Jakarta (luasnya 661,5 kilometer persegi) di Antartika Timur telah runtuh sekitar 14-16 Maret 2022. WMO menyebut kejadian tersebut bertepatan dengan rekor suhu terpanas di bagian terdingin di dunia itu. “Sekaligus rekor rendahnya lautan es di Antartika,” cuit WMO di akun Twitter resminya, @WMO, Selasa (29/3/2022).
Lapisan es itu juga disebut rak es, semacam lapisan yang mengambang permanen dan melekat pada tanah dan membutuhkan waktu ribuan tahun untuk terbentuk. Rak es bertindak seperti tanggul yang menahan salju dan es. Jika tidak, es akan mengalir ke laut dan menyebabkan laut naik. Melansir APNews, Sabtu (26/3/2022), lapisan es tersebut yang menahan gletser Conger dan Glenzer dari air yang lebih hangat.