SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Unilever Global memutus kontrak supplier-nya PT Sinar Mas Agro Research and Technology (Smart). Tindakan ini dilakukan menyusul adanya dugaan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) produksi Smart melanggar ketentuan ramah lingkungan dari Roundtable Sustainable on Palm Oil (RSPO) yang diacu Unilever.

Manajer hubungan eksternal PT Unilever Indonesia Tbk Rachmat Hidayat mengatakan pemutusan kontrak akan efektif mulai 1 April 2010. Sebagai gantinya, perusahaan produsen consumer goods ini akan membeli CPO dari produsen di Indonesia yang tergabung dan telah memperoleh sertifikasi dari RSPO.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Kita akan tetap mengunakan CPO dari Indonesia,” kata Rachmat di Kantor Kementerian Perdagangan, Juma’at (12/3).

Menurutnya, Unilever merujuk data Greenpeace yang menyebut CPO produksi Smart tidak ramah lingkungan. Saat ini Unilever meminta Smart untuk membuktikan apakah produksinya ramah lingkungan atau tidak seperti yang dituduhkan Greenpeace.

“Mereka sudah membantahnya dan sekarang smart sedang mengurus sertifikat RSPO-nya, tapi untuk sementara kita tidak mengunakan Smart dulu,” katanya.

tempointeraktif/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya