Solopos.com, LAMPUNG TIMUR — Target 10 kelahiran bayi badak sumatera hingga 2025 diprediksi sulit terwujud karena sejumlah faktor. Selain kerusakan habitat dan perburuan liar, populasi badak sumatera terancam karena faktor internal yakni perkembangbiakan yang lambat.
Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) bernama Rosa di Pusat Penangkaran Badak Sumatera Taman Nasional Way kambas (TNWK) melahirkan anak berjenis kelamin betina. Siaran Pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang disiarkan Balai TNWK diterima di Lampung Timur, Senin, menyebutkan anak badak sumatera itu lahir pada Kamis (24/3), pukul 11.44 WIB.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.