SOLOPOS.COM - Barrack Obama (Youtube.com)

Pidato Presiden Obama saat jamuan makan malam tahunan, penuh dengan lelucon menggelitik.

Solopos.com, WASHINGTON — Guyonan Presiden Amerika Serikat (AS Barrack Obama dalam pidatonya di acara jamuan makan malam tahunan koresponden Gedung Putih, membuat hadirin tertawa. Seperti apakah pidato Obama tersebut?

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Dalam pidato Obama kala jamuan makan malam di Gedung Putih itu, ia banyak menyinggung soal Donald Trump dan Partai Republik dalam pidatonya di depan para jurnalis, politikus Partai Demokrat dan Partai Republik serta selebriti Hollywood. Pada awalnya, Obama melucu soal dirinya yang semakin tua. Menjabat presiden AS selama dua periode sejak tahun 2009 lalu, Obama mengolok-olok dirinya yang semakin tua, sedangkan sang istri Michelle Obama malah awet muda.

“Delapan tahun lalu, saya seorang pria muda, penuh idealisme dan bersemangat, dan lihatlah saya sekarang. Saya beruban dan beruban, hanya tinggal menghitung hari hingga menghadap panel kematian,” ucap Obama yang disambut gelak tawa hadiri dalam acara makan malam resmi yang digelar di Washington Hilton Hotel pada Sabtu, 30 April 2016 waktu setempat.

“Sementara itu, Michelle [Obama] sama sekali tidak menua. Satu-satunya cara Anda bisa membedakan dia di foto adalah dengan melihat pada saya. Lihatlah,” terang Obama sembari menunjuk layar yang ada di ruangan makan malam, sebagaimana dikutip Detik dari pelbagai sumber online internasional.

Layar itu menampilkan foto Obama bersama Michelle saat menghadiri sejumlah acara. Foto pertama dan kedua menunjukkan Obama dan Michelle dalam pakaian resmi, sedangkan foto ketiga menunjukkan foto Michelle bersama Obama, namun kepala Obama diganti dengan tengkorak.

“Dan yang satu ini saat dua pekan lalu,” tutur Obama mengomentari foto ketiga yang membuat hadirin tertawa lepas, tak terkecuali Michelle.

Dari Michelle, Obama menyinggung soal masa-masa terakhirnya di Gedung Putih, karena dia akan melepas jabatannya pada Januari tahun depan. Lalu Obama menyinggung dua kandidat capres Partai Demokrat, Bernie Sanders dan Hillary Clinton. Untuk Sanders, Obama mengaku sedikit sakit hati karena merasa Sanders menjauhi dirinya. Sedangkan untuk Hillary, Obama menyindir tentang kurangnya kepopuleran istri mantan Presiden Bill Clinton itu di kalangan pemilih muda. Obama pun menyebut mantan ibu negara AS itu dengan Bibi Hillary.

“Saya pernah mengatakan bahwa saya mengagumi ketangguhannya, kecerdasannya, haluan politiknya, pengalamannya. Namun Anda harus mengakuinya: Hillary mencoba menarik para pemilih muda itu agak mirip seperti kerabat Anda yang baru mendaftar di Facebook. ‘Dear Amerika, apakah kalian mendapatkan poke saya? Apakah itu muncul di wall Anda? Saya tidak yakin saya menggunakan ini dengan benar. Love, Bibi Hillary’,” imbuh Obama yang kembali membuat hadirin tertawa lepas.

Sempat bercanda bahwa dirinya segera mengakhiri pidatonya, namun kemudian dia mengaku ada satu kandidat Partai Republik yang belum dia bahas dalam pidatonya, Donald Trump. “Anda tahu saya harus bicara soal Trump! Ayolah! Kita tidak akan berhenti di sini,” ucapnya.

“Meskipun saya agak sedih karena dia [Trump] tidak ada di sini malam ini. Kami bersenang-senang terakhir kali,” ujarnya merujuk pada acara tahunan yang sama tahun 2011 yang dihadiri Trump.

“Dan ini mengejutkan. Di sini penuh reporter, selebriti, kamera dan dia mengatakan ‘tidak’. Apakah makan malam ini terlalu buruk untuk The Donald. Apa kira-kira yang dia lakukan? Apakah dia ada di rumah, makan ‘Trump Steak’, menulis tweet menghina Angela Merkel [Kanselir Jerman]? Apa yang dia lakukan?” sindir Obama.

“Elite Partai Republik tidak percaya dia [Trump] kemungkinan besar akan menjadi capres mereka. Tidak percaya. Terkejut. Mereka mengatakan Donald kurang pengalaman soal kebijakan luar negeri untuk menjadi presiden. Tapi jujur saja, dia [Trump] menghabiskan waktu bertahun-tahun menemui pemimpin dari seluruh dunia: Miss Sweden, Miss Argentina, Miss Azerbaijan,” lanjut Obama merujuk pada Trump yang pernah memegang saham Miss Universe Organization.

Obama juga menyampaikan pesan-pesan untuk jurnalis dan media-media AS. Pesan ini disampaikan dengan nada serius. Namun terakhir, Obama menutup pidatonya dengan unik, yakni menjatuhkan mikrofon ke lantai atau yang biasa disebut sebagai “mic drop”.

“Dengan itu, saya hanya punya dua kata lagi untuk diucapkan, Obama out. Terima kasih,” ucap Obama sambil menjatuhkan mikrofon ke lantai, yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya