SOLOPOS.COM - Musisi Ahmad Dhani. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Keluarga salah seorang korban tewas dalam kecelakaan maut di jalan tol Jagorawi, Minggu (8/9/2013) dini hari, Komaruddin, bertekad menuntut pertanggungjawaban Ahmad Dhani selaku ayah dari Ahmad Abdul Qodir alias Dul, pengemudi mobil penyebab kecelakaan itu. Sementara keluarga korban lain menyatakan pasrah atas musibah itu.

“Anaknya menewaskan banyak orang, kenapa umur masih 13 tahun sudah dibolehkan nyetir mobil,” ujar istri korban Komaruddin, Poni, di ruang jenazah RS Kramat Jati Polri, Minggu (8/9/2013).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Poni juga menyalahkan Ahmad Dhani sebagai orang tua yang mengizinkan anaknya yang belum memiliki SIM dan masih di bawah umur membawa mobil. “Anak kecil sudah dizinkan bawa mobil, otak bapaknya kemana? Berapa pun uang yang akan diberikan Ahmad Dhani dia tetap enggak bisa balikin suami saya,” tegas Poni.

Suami Poni, Komaruddin menjadi korban meninggal akibat kecelakaan di tol Jagorawi km 8+200, Minggu dini hari. Mobil sedan Mitsubishi Lancer yang disetir oleh Dul menabrak pembatas dan ke jalur arus sebaliknya. Dari arah berlawanan terdapat mobil Avanza dan Grand Max yang ditumpangi Komarudin bersama rekan kantornya, PT Track Auto2000.

Sementara itu, dari Garut, Kantor Berita Antara melaporkan keluarga korban lain kecelakaan itu sebagai musibah dan menyerahkan semua kasus kecelakaan itu kepada polisi. “Ini sudah kami anggap sebagai musibah meskipun kami sangat berat menerimanya,” kata Cucu Darmansyah, 40, ayah kandung Rizky, 20, salah seorang korban tewas dalam kecelakaan tersebut saat ditemui di rumahnya, Kampung Jambansari, Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu.

Cucu mengaku pasrah dengan musibah mobil yang ditumpangi anaknya bertabrakan dengan mobil ditumpangi Dul itu. Dia juga menyatakan tidak akan menuntut keluarga Dhani dengan kejadian tabrakan mobil yang menewaskan Rizki, anak pertama dari tiga bersaudara itu. “Kami keluarga menyerahkan kasus ini kepada polisi tanpa menuntut keluarga Ahmad Dhani,” kata Cucu.

Ia menuturkan anak pertamanya itu bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta, terakhir pulang ke Garut berkumpul keluarga 25-27 Agustus 2013. Berdasarkan informasi, kata Cucu, anaknya itu menumpang mobil bersama rekan kerjanya dari Jakarta menuju Bogor kemudian ditabrak. “Saya dapat kabar anak saya tabrakan jam 4 pagi, dikira kecelakaan biasa, tapi ternyata meninggal,” kata Cucu yang mengaku tidak ada firasat anaknya akan mengalami musibah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya